Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Balt Dnieper: Masyarakat Kuno Pemuja Beruang

Diperbarui: 1 Oktober 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Balt Dnieper adalah sebuah kelompok etnis Indo-Eropa kuno yang mendiami daerah sekitar Sungai Dnieper di tempat yang sekarang menjadi Ukraina dan Belarusia.  

Sejarawan dan arkeolog menyatakan kehadiran mereka di wilayah ini antara sekitar 1000 SM dan 600 M. Mereka diyakini memilik garis Baltik dari keluarga Indo-Eropa yang  termasuk wilayah Baltik seperti Latvia, Lituania, dan Prusia.

Balt Dnieper pada dasarnya adalah masyarakat agraris. Sangat bergantung pada pertanian, peternakan, dan perikanan untuk mempertahankan mata pencaharian mereka. Mereka juga membudidayakan tanaman seperti gandum, jelai dan jawawut serta hewan peliharaan seperti sapi, domba, dan kuda. Kedekatannya dengan Sungai Dnieper mengakibatkan banyak dari mereka yang menggantung hidup dari memancing, berdagang, dan penyedia transportasi sungai.

Temuan arkeologis menunjukkan bahwa masyarakat Dnieper Balt adalah pengrajin yang terampil. Mereka menghasilkan tembikar, logam, dan ornamen dekoratif yang rumit dengan bakat artistik dan keahlian teknis mereka.  

Selain itu, bukti praktik keagamaan mereka mengungkapkan kepercayaan mereka pada roh alam dan pemujaan terhadap benda langit termasuk kepala beruang.

Lokasi geografis Dnieper Balt menempatkan mereka di persimpangan berbagai peradaban kuno. Akibatnya, mereka memiliki interaksi yang signifikan dengan budaya tetangga termasuk bangsa Skithia, Sarmatian dan kemudian Gotik. Interaksi ini tidak hanya memengaruhi budaya material mereka tetapi juga berdampak pada bahasa dan keyakinan agama mereka.

 Seiring waktu, karena berbagai migrasi, invasi, dan asimilasi, identitas Dnieper Balt yang asli mulai memudar dan bahasa mereka akhirnya berkembang menjadi bahasa Baltik Timur dan Baltik Barat yang Baltik Timur masih dituturkan oleh orang Lituania dan Latvia sampai saat ini.

Warisan Dnieper Balt yang lain tidak hanya terletak pada kontribusi mereka terhadap sejarah kuno Eropa Timur, tetapi juga pada pengaruh mereka terhadap munculnya budaya berikutnya di wilayah tersebut.  

Pengetahuan pertanian, keahlian, dan praktik keagamaan mereka kemungkinan besar memengaruhi budaya pendatang baru yang menetap di daerah tersebut.

Balt Dnieper, meski tidak diakui secara luas seperti peradaban kuno lainnya, namun tetap merupakan bukti kekayaan keragaman sejarah manusia.  

Mengungkap misteri budaya dan sejarah mereka berfungsi sebagai pengingat bahwa setiap masyarakat, betapapun tidak jelasnya, telah berperan dalam membentuk masa lalu umat manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline