Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Trik Erdogan Agar Turki Masuk Ini Eropa

Diperbarui: 4 September 2023   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya agak bingung dengan pemikiran Presiden Turki Erdogan ini. Saya tidak tahu. Apa yang menyebabkan Turki menolak Swedia untuk menjadi anggota NATO?

Tapi sekali lagi saya harusnya memahami karena biar bagaimanapun beliau ini kan politisi. Fitrah seorang politisi biasanya tidak mau kalah. Bulan Mei lalu buktinya Erdogan sekali lagi memenangkan pemilu di negaranya.

Mengapa Erdogan bisa terpilih kembali? Sebab pada masa kampanye banyak rakyat Turki yang masih menganggap Erdogan adalah sang penyelamat bagi rakyat Turki.

Apalagi saat Erdogan kalah pada putaran pertama. Di medsos banyak berseliweran informasi-informasi yang menyebutkan bahwa jika Erdogan kalah maka akibatnya akan buruk bagi dunia Islam.

Koq gitu?

Ya iyalah. Kan lawannya Kemal Kilicdaroglu. Salah satu tokoh yang pro Attaturkisme, pro Barat, pro NATO dan sebagainya.

Makanya pada saat kampanye jargonnya selalu Erdogan adalah penyelamat Turki. Erdogan penyelamat syariat Islam di Turki dan sebagainya. Beda ama yang sono.

Padahal Erdogan sama Kemal ya sama aja. Sama-sama pro Barat juga. Buktinya setelah beliau jadi presiden beliau langsung ngomong jika Swedia mau masuk jadi anggota NATO maka Turki juga boleh masuk jadi anggota Uni Eropa. Itu apa maksudnya coba?

Berarti emang dari dulu beliau pengen Turki masuk menjadi anggota Uni Eropah. Udah ga usah banyak bacot.

Untuk anda ketahui, jadi anggota Uni Eropa itu bukan berarti langsung menggunakan Euro. Inggris contohnya. Selama menjadi anggota Uni Eropah mereka tetap menggunakan Poundsterling. Denmark juga sama.

Tapi memang Turki ini agak susah jika ingin bergabung dengan Uni Eropa. Ada 36 bab yang harus dipenuhi Turki. Sekarang baru 15 aja yang disetujui.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline