Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Belajar dari Nvidia

Diperbarui: 8 Agustus 2023   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Nvidia berdiri pada 5 April 1993. Pendirinya adalah Jen Hsun Huang, Chris Malachowsky dan Curtis Priem.

Jen Hsun Huang adalah mantan karyawan AMD. Chris Malachowsky mantan karyawan Sun Microsystem sementara Curtis Priem mantan karyawan IBM. Intinya mereka ini adalah karyawan super jenius semua.

Ketiganya waktu itu bertemu di restoran Denny's dekat Highway East San Jose. Ketiganya membicarakan tentang perubahan komputer yang bergerak dari tujuan utamanya untuk menyelesaikan tugas-tugas kantoran ke komputer berbasis grafis. Artinya mereka sudah melihat bahwa game akan berkembang pesat di kemudian hari. Jadi dengan dana 40 ribu dolar Amerika mereka mulai
mewujudkan ini.

Waktu itu pasarnya kan tidak ada. Maka mereka terpaksa harus menciptakan pasar untuk mimpi mereka tersebut. Meletakkan graphics processor unit pada motherboard.

Untungnya Sequia Capitol bersedia membiayai usaha mereka lebih lanjut dengan mengucurkan dana sebesar 20 juta dolar. Tahun 1998 mereka mulai membuat RIVA TNT.

RIVA inilah yang kemudian mengharumkan nama mereka sehingga mereka mulai membuat lagi GeForce 256.

Strategi mereka jelas. Tutup mulut. Tidak ada pemberitaan dan tiba-tiba membuat produk yang tidak pernah dipikirkan orang sebelumnya.

Setelah itu mereka menjalin kontrak dengan pihak Xbox senilai 200 juta dolar Amerika. Kontrak eksklusif dimana mereka dapat duit dulu baru mengerjakan proyek. Sehingga proyek lain mereka tunda.

Jadi strategi berikutnya mereka fokus pada satu proyek saja. Apalagi proyek eksklusif yang jika mereka tidak bisa menyelesaikan bisa kena penalty. Bukan itu saja. Mereka juga harus mengembalikan dana yang telah diberikan diawal. Disamping kehancuran reputasi tentunya.

Dalam 10 tahun Nvidia telah bekerja sama dengan banyak perusahaan termasuk Sony untuk PlayStation mereka. Sehingga banyak perusahaan grafis bisa mereka akuisisi. Mulai dari Exluna, MediaQ, iReady hingga Hybrids Graphics.

Nah sekarang Nvidia mulai berpikir untuk menghasilkan produk yang bakal digunakan oleh generasi alpha. Apalagi kalau bukan AI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline