Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Cryptocurrency

Diperbarui: 13 Juli 2023   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

CRYPTO CURRENCY

Sekarang semuanya sudah banyak berubah ketimbang saat pertama sekali CRYPTO keluar. Sekarang sudah banyak mata uang digital sejenis. Sekarang pula banyak tempat usaha mulai menerima CRYPTO sebagai alat transaksi. Satu lagi kelebihan Crypto adalah mata uang ini bebas pengawasan. Kalau rupiah ada Bank Indonesia. Dolar ada Federal reserve. Maka Crypto tidak memiliki central issuer.

Jadi dengan Crypto maka pengusaha di Indonesia tinggal kirim Crypto saja ke rekanan di Singapura tanpa harus melalui bank. Tidak ada fee kecuali fee transaksi.

Ada banyak Crypto yang saat ini beredar di pasaran. Contoh beberapa diantaranya ada Bitcoin, Etherum, Ripple, Solana dan lain sebagainya. 

Tahun 2021 ada satu Crypto yang tercipta karena serial Netflix terkenal yaitu Squid game. Memang waktu itu banyak yang terobsesi dengan serial ini. Jadi ceritanya ada orang yang beli di harga $0.90 dolar kemudian naik menjadi $3. Setelah itu naik lagi menjadi $5. Sampai kemudian mencapai $300 bahkan $1.500 dan kemudian di 26 Oktober ambyar. Kenapa? Ga bisa dijual. Bayangkan jika ada yang pegang sampai $1 juta tapi ga bisa dijual? Udah pasti ada yang sakit tapi tak berdarah. Dalam dunia Crypto kondisi ini disebut Rug Pull. Jadi inilah bahayanya jika tidak ada lembaga pengawasan seperti bank negara.

Sekarang balik lagi ke Crypto yang sekarang masih populer. Jadi yang Squid game ini kita anggap saja scam. Memang dalam dunia Crypto ini kita bisa saja langsung kaya mendadak tapi juga bisa miskin mendadak. 

Mengapa??

Karena Crypto ini beda dengan emas. Dalam dunia keuangan kita mengenal istilah Price Volatility. Dimana harga akan cepat naik turunnya. Mengapa bisa seperti ini karena Crypto tidak ada nilainya. Sama dengan uang fiat. Nilainya ditentukan hanya oleh kesepakatan. Hanya bedanya mata uang fiat masih di backup oleh bank negara. Kalau Crypto sapa yang backup? Ga ada. Jadi kalau jatuh menghujam kalau naik meroket.

Sehingga Crypto ini bisa disebut Market Maturity alias pasar yang belum matang. Karena belum matang trade kecil aja bisa membuat Price Swing apalagi sentimen pasar.

Jadi segala hal bisa menggoyang harganya. Fake news maupun real news sama aja. Rentan Crowd Psychology. Tidak ada yang bisa diprediksi dalam pasar Crypto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline