Lihat ke Halaman Asli

Meraih Kekayaan Langsung dari Sumbernya

Diperbarui: 19 Februari 2016   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Terkadang tanpa kita sadari kita membatasi kemampuan kita dalam meraih KEKAYAAN. Kita pikir hanya ORANG-ORANG TERTENTU saja yang memiliki akses pada hal yang satu ini. Bahkan ada juga yang mengharamkan semua ini karena menganggapnya sebagai SUMBER DARI SEGALA KEJAHATAN.

Padahal ALLAH sebenarnya menginginkan kita KAYA RAYA. Hanya saja kita harus memintanya. Cara memintanya pun ada beragam cara. Berikut ini akan saya paparkan, bagaimana meraih kekayaan langsung dari sumbernya? Namun sebelum itu kita harus tahu dulu apa yang menyebabkan kekayaan akan menghampiri kita. Berikut diantaranya:

1.       KEKAYAAN berkorelasi positif dengan PERBUATAN BAIK yang kita lakukan.

2.       KEKAYAAN berkaitan dengan OBSESI akan KEKAYAAN itu sendiri. Makanya orang tidak bisa kaya kalau hanya mengeluh tanpa upaya untuk mencari dan menemukannya.

3.       KEKAYAAN datang dengan BERSEDEKAH. Jika ada seseorang yang tidak pernah BERBAGI dengan orang lain dan hanya mementingkan KESENANGAN PRIBADI hanya akan menghambat KEKAYAAN itu untuk menghampirinya. Kalaupun dia KAYA sekarang maka tindakannya itu hanya akan menghambat ARUS KEKAYAAN itu menghampirinya kembali dan suatu saat dia bisa saja kehilangan semua itu.

4.       KEKAYAAN datang saat kita BERBAGI KASIH dengan orang lain. Jika dengan status social yang kita miliki kita cenderung menyakiti HATI dan PERASAAN orang lain bagaimana mungkin KEKAYAAN itu akan menghampiri kita. Kalaupun dia datang, bisa saja itu merupakan RACUN yang dikirim ALLAH untuk menyadarkannya.

ALLAH sebenarnya menginginkan kita KAYA RAYA. Kita diijinkan memiliki apapun yang kita inginkan. Hanya dengan satu syarat, SEMUA ITU HARUS SELARAS DENGAN HUKUM ALLAH. Dalam arti kita tiak boleh MENGHINA ORANG LAIN, MENYAKITI PERASAAN ORANG LAIN, kita harus BERBAGI KASIH dengan orang lain dan menyadari bahwa apapun yang kita lakukan akan kembali lagi ke diri kita.

Tapi satu yang pasti dan hendaknya kita sadari bahwa KEKAYAAN dan KEMEWAHAN itu hanya ukuran di dunia. Di akhirat kita tidak mengenal semua itu. Sebab kita sudah tidak perduli lagi dengan semua itu. Hanya kalau kita memang menginginkannya, kita tinggal melakukan perbuatan-perbuatan baik yang akan mendatangkan semua itu.

Ada satu cerita tentang dua orang yang kebetulan bertemu di cafe. Orang yang satu, mungkin karena sedang depresi, mengeluh tentang hidupnya, tentang pekerjaannya dan tentang hubungannya dengan seorang gadis. Sepertinya tidak ada yang beres dalam hidupnya. Semuanya kacau balau. Kemudian temannya memintanya untuk mengeluarkan uang seratus ribu rupiah dan memberikan uang itu padanya. Setelah dia menerima uang itu kemudian teman tersebut meremas-remas uang tersebut sambil berkata,

“Kalau uang ini saya belanjakan, kira-kira laku gak?”

“Tentu saja masih laku, meskipun sudah kumal seperti itu tetap saja nilainya tidak berubah,”kata si GALAU.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline