Lihat ke Halaman Asli

Risiko Berinvestasi di Bisnis Start-Up

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berinvestasi di bisnis Start Up sama saja dengan berjudi. Sebab ada faktor Luck di dalamnya. Kita sama-sama tahu bagaimana prospek bisnis Start Up di dunia ini. Mungkin dari 10 cuma dua yang sukses. Sebab sukses tidaknya sebuah bisnis Start Up banyak dipengaruhi hal-hal yang tidak dapat kita prediksi.

Jadi walaupun berinvestasi di Saham sangat beresiko (anda dapat menyimak ulasannya disini )lebih beresiko lagi kalau anda berinvestasi di bisnis Start Up. Mengapa saya katakana demikian? Sebab bagaimanapun perusahaan penerbit saham adalah perusahaan yang memang sudah eksis dan menunjukkan performanya dari tahun ke tahun yang dapat kita lihat dari Laporan Keuangan mereka. Nah kalau bisnis Start Up? Mereka hanya menjual ide dan kita dibujuk untuk membeli ide mereka. Jadi jangan bicara Profit dan Prospek dulu. Wong usahanya aja belum jalan.

Saran saya kalau mau berinvestasi di bisnis Start Up, carilah Start Up yang sudah eksis dan tawarkan kerjasama. Itu lebih baik ketimbang berinvestasi di Start Up bisnis yang masih berupa ide.

Meskipun kita berinvestasi di Start Up yang sudah eksis bukan berarti investasi kita akan berkembang pesat. Sampai saat ini tidak ada metode kalkulasi yang tepat untuk menghitung masa depan sebuah Start Up. Rata-rata Start Up yang mati itu kebanyakan salah urus. Mereka hanya tahu menjual ide tapi tidak tahu cara mengembangkannya menjadi sebuah bisnis.

Makanya saran saya akan lebih aman kalau kita berinvestasi di Seed Capital. Saya tidak tahu apa istilahnya kalau Bahasa Indonesia. Hanya kalau bicara Seed Capital di luar negeri ini sudah marak sekali. Saya tidak tahu apakah di Indonesia sudah ada usaha seperti ini. Seed Capital ini kalau di luar negeri bisa berbentuk Modal Ventura atau bisa juga model Angel Investor. Nah kalau yang ini lebih aman. Sebab biasanya mereka lebih selektif dalam membiayai sebuah Start Up.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline