Disini saya akan menjelaskan tentang pentingnya guru Bimbingan Dan konseling dalam pendidikan pesantren, sebagaimana yang Kita ketahui bahwasannya dari guru Bimbingan Dan konseling harus memiliki 4 aspek kompetensi yaitu : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial Dan kompetensi professional, dari ke empat aspek kompetensi tersebut memiliki banyak kegunaan yang Mana akan di salurkan kepada klien.
Kita sering mendapatkan anak yang baru masuk pesantren biasanya takut dikarenakan jauh dari orangtua, yang Mana si santri baru ini merasakan bahwasannya hidupnya Tak se enak di rumah ketimbang di pesantren. Nah, sebenarnya guru Bimbingan Dan konseling juga di butuhkan didalam ranah pesantren, yang Mana bukan hanya di SMP Dan SMA saja yang memiliki guru Bimbingan Dan konseling, melainkan pondok pesantren juga membutuhkan guru Bimbingan Dan konseling,
Tugas guru Bimbingan Dan konseling di ranah pesantren mungkin lebih tepatnya menanamkan jiwa jiwa spiritual kepada klien yang Mana menjelaskan bahwasannya membedakan etika antara Santi Dan non santri, bisa juga dengan menanamkan pada diri klien untuk bisa menata diri mulai dini, ini masuk dalam kompetensi kepribadian konselor yang di salurkan pada klien. Dengan demikian tugas guru Bimbingan Dan konseling dalam kompetensi kepribadian akan tersalurkan, begitu pula seperti kompetensi sosial yang Mana menanamkan pada diri klien untuk saling bersosialisasi dengan teman yang lainnya, Karena pada hakikatnya semua anak pesantren mengalami nasib yang sama, mulai dari ditinggal orang tua, uang kiriman pas pasan, makanan disama ratakan, Dan lain sebagainya, namun dari sini banyak menuai sisi positif, sisi positif tersebut adalah pembentukan karakter yang Mana para klien dapat mengenal dirinya sendiri, bisa hidup mandiri, bisa menerima apa saja yang di hadapi didepannya.
Jadi, sebenarnya guru Bimbingan Dan konseling di butuhkan disemua jenjang pendidikan,