Lihat ke Halaman Asli

Citra Tubuh dan Perilaku Makan pada Penderita Anoreksia Nervosa

Diperbarui: 18 Mei 2023   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anoreksia Nervosa adalah gangguan makan serius yang mempengaruhi fisik, emosional, dan kognitif individu yang terkena. Gangguan ini ditandai oleh ketakutan berlebih terhadap kegemukan, citra tubuh yang terdistorsi, dan penolakan untuk menjaga berat badan yang sehat. Penderita anoreksia nervosa sering kali memiliki pandangan negatif terhadap tubuh mereka sendiri, dan perilaku makan yang terganggu menjadi manifestasi dari masalah tersebut. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa citra tubuh yang terdistorsi berperan penting dalam mempengaruhi perilaku makan pada penderita anoreksia nervosa. Citra tubuh adalah persepsi subjektif seseorang terhadap bentuk, ukuran, dan penampilan tubuh mereka sendiri. Penderita anoreksia nervosa cenderung memiliki citra tubuh yang terdistorsi. Mereka melihat diri mereka sebagai gemuk atau berlebihan berat badan, meskipun pada kenyataannya mereka berada di bawah berat badan yang sehat. Distorsi citra tubuh ini dapat muncul karena berbagai faktor, termasuk tekanan budaya yang mengidealisasikan tubuh kurus sebagai standar kecantikan yang diinginkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara citra tubuh dan perilaku makan pada penderita anoreksia nervosa. Faktor-faktor ini meliputi faktor genetik, tekanan sosial, dan faktor psikologis. 

Penelitian genetik menunjukkan bahwa ada faktor-faktor genetik yang dapat mempengaruhi perkembangan anoreksia nervosa dan persepsi tubuh yang negatif. Selain itu, tekanan sosial, seperti norma kecantikan yang tidak realistis dan pengaruh media massa, juga berperan dalam membentuk citra tubuh yang negatif. Faktor psikologis, seperti rendahnya harga diri dan kecemasan, juga dapat mempengaruhi perilaku makan pada penderita anoreksia nervosa. Citra tubuh yang terdistorsi dapat menyebabkan penderita anoreksia nervosa merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka, yang pada gilirannya memicu perilaku makan yang tidak sehat. Memahami hubungan antara citra tubuh dan perilaku makan pada penderita anoreksia nervosa memiliki implikasi penting dalam penanganan dan intervensi. Terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku, dapat membantu penderita anoreksia nervosa untuk mengubah citra tubuh yang terdistorsi dan mengatasi perilaku makan yang tidak sehat. Terapi ini bertujuan untuk membantu penderita mengembangkan pola makan yang sehat dan penuh pemulihan. Selain itu, pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya citra tubuh yang positif dan perilaku makan yang sehat perlu disebarkan ke masyarakat secara luas, untuk mencegah perkembangan anoreksia nervosa dan membantu individu yang terkena gangguan ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline