Lihat ke Halaman Asli

Tangkap Pelaku Teror di Poso

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus teror di Poso terus berlangsung dan meresahkan masyarakat maupun aparat keamanan. Terakhir 4 anggota Brimob Polda Sulteng tewas tertembak. Teror terhadap aparat keamanan dan masyarakat ini tidak boleh dibiarkan harus ditindak tegas. Oleh karena itu tangkap pelaku teror di Poso dan seret ke pengadilan.

Pada 20 Desember 2012, sekitar pukul 10.00 WITA, di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulteng, tiga anggota Brigade Mobil Polri tewas ditembak saat melakukan patroli. Kejadian penembakan itu juga menyebabkan tiga polisi terluka. Polri menduga pelaku penembakan anggota polisi itu terkait dengan jaringan Santoso alias Abu Wardah, buron teroris kelas kakap yang diduga melakukan sejumlah aksi teror di Sulawesi Tengah.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Suhardi Alius, mengatakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperketat pengamanan jalur keluar-masuk wilayah Poso, Sulawesi Tengah, setelah kejadian penembakan yang menewaskan tiga personel Polri pada Kamis (20/12). Tim dari Mabes Polri dikirim ke sana untuk melakukan evaluasi pada kejadian kemarin, agar meningkatkan kewaspadaan. Tapi satu hal yang paling penting adalah mengambarkan pada masyarakat bahwa paham teroris masih ada dan harus diwaspadai.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan saat ini pihaknya sudah menempatkan satuan-satuan yang diperlukan dan juga mengirim tim yang melakukan penyelidikan atas insiden ini. Tentang kejadian kemarin, Korps Brimob sudah langsung memback-up wilayah Sulawesi Tengah kususnya di Poso. Kemudian satuan-satuan yang memang memiliki kemampuan untuk melakukan penyelidikan juga sudah ada di lokasi. Kita tunggu hasilnya. Meminta peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan tidak terpancing situasi yang ada sekaligus bisa bekerjasama dengan aparat keamanan. Meski demikian saat ini tengah dilakukan penyelidikan dan belum bisa menetapkan siapa pelakunya. Aparat keamanan akan bekerja maksimal memelihara keamanan di wilayah tersebut bersama-sama dengan masyarakat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran kepolisian menangani dengan tuntas insiden yang terjadi di Poso yang mengakibatkan tiga anggota Polri meninggal dan empat lainnya luka-luka. Saya sudah berikan instruksi yang tegas dan jelas agar apa yang terjadi di Poso itu tidak dianggap seperti peristiwa biasa, tapi harus diikuti dengan langkah-langkah yang tepat, tegas, dan benar dengan tujuan untuk melindungi rakyat, mencegah Poso atau Sulawesi Tengah dijadikan tempat bagi aktivitas bersenjata kelompok yang tidak bertanggung jawab dan kemudian pastikan daerah itu aman. Peristiwa-peristiwa semacam ini jangan dianggap remeh dan harus dituntaskan dan penegakan hukum harus dilakukan, sehingga kepastian hukum dan kepastian keamanan masyarakat dapat dijamin. Juga saya sampaikan untuk lebih waspada tidak lalai, apakah petugas kepolisian maupun tentara kita. Diperlukan langkah-langkah yang sigap dan tegas untuk menangani kasus di Poso. Hukum mesti ditegakan, rakyat harus dilindungi dan tidak boleh di negeri ini ada elemen bersenjata seberapapun besarnya yang bisa melakukan apa saja.

Sekali lagi saya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dalam menghadapi aksi pelaku teror, terutama menjelang natal dan tahun baru, khususnya di Poso. Saya juga berharap aparat keamanan segera menangkap dan mengungkap kasus teror di Poso hingga tuntas.

Andi Fachrudin

Jl. Kebahagiaan Utara 14, Makassar, Sulawesi Selatan-90245

Email: andifachru@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline