Lihat ke Halaman Asli

Mitos, Legenda dan Mistik

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Kamu percaya Sangkuriang?”

Teman saya yang paling saya harapkan menghilang dari muka bumi itu bertanya sekali waktu, tanpa malu-malu dan sedikit belagu.

“Tentu saja tidak!” jawab saya ketus, melemparnya dengan tutup kakus. “Saya lebih percaya pada Dayang Sumbi.”

Mungkin karena terbiasa dengan sikap saya yang demikian, dia hanya tersenyum, menangkis lemparan tutup kakus saya dengan tutup drum.

“Bukan itu maksud pertanyaan saya. Tapi, apa kamu percaya dengan keberadaan mereka?”

Saya tertegun, berdiri terpaku di hadapannya dengan berbagai macam isi pikiran, berusaha menebak ke arah mana pembicaraan.

“Saya percaya,” jawab saya setelah merasa yakin bahwa teman saya sedang tidak main-main.

Tiba-tiba saja teman saya itu tertawa terbahak-bahak. Sangat keras. Keras sekali. Bahkan saya sampai harus menutup kedua telinga dengan tutup kakus dan drum.

“HAHAHAHAHAHAHA!! Dan sundal bolong? Kamu percaya dengan adanya sundal bolong?”

Tanpa ragu saya menjawab, “Tentu saja! Saya pernah melihatnya di bioskop dan tivi. Tetangga saya pun pernah bercerita melihatnya di kebun jagung dekat kampung.”

Teman saya kembali terbahak-bahak, melambaikan tangannya meremehkan saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline