Lihat ke Halaman Asli

Media Dakwah Sunan Kalijaga di Demak

Diperbarui: 13 Desember 2023   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkembangnya ajaran agama Islam di Nusantara tidak lepas dari
peran Wali Songo. Wali Songo berdakwah dan mensyiarkan ajaran agama
Islam di tanah Jawa di abad ke-14. Wilayah dalam melakukan dakwah di
sepanjang Pulau Jawa meliputi Surabaya, Gresik, Tuban untuk daerah
Jawa Timur, Demak, Kudus, Muria di Jawa Tengah dan Cirebon di Jawa
Barat. Penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya Pulau Jawa
terjadi kesuksesan sehingga terbukti dengan dapat diterima oleh
masyarakat melalui cara dakwah yang digunakan Wali Songo.

Menurut bahasa, kata Walisongo asalnya dari kata "wali" dan
"songo". Kata "wali" berasal dari bahasa Arab yang artinya saudara, atau
sahabat. Sementara itu, kata "songo" berasal dari bahasa Jawa, artinya
sembilan.Secara umum, wali merupakan seorang hamba yang benar-benar
mengabdi serta menaati seluruh perintah Allah dan Rasul-Nya sehingga
mereka diberi keistimewaan dan memperoleh kedudukan yang mulia dari
sisi Allah.
3
Wali merupakan seseorang yang memiliki suatu kelebihan dan juga
memiliki kekuatan yang supranatural. Semua itu karena kedekatannya
dengan Allah SWT, seperti yang dikatakan-Nya dalam Surat Yunus ayat
62 bahwasannya, seorang Wali merupakan seorang hamba yang selalu
percaya dan takut kepada Allah. Seorang wali selalu menyampaikan suatu
kebenaran dari Allah karena mereka mendapatkan karomah dari Allah SWT, dan mereka tidak merasakan khawatir ataupun sedih. Keistimewaan
yang dimiliki seorang wali ini, sama halnya dengan keistimewaan Rasul,
yang menjadi pembeda antara keduanya yaitu terdapat pada wahyu yang
diterima Rasul, sedangkan Wali mendapatkan karomah atau suatu
kemampuan di luar adat kebiasaan manusia.

Gerakan dakwah Islam yang dilakukan Sunan Kalijaga memiliki
cakupan sangat luas. Sunan Kalijaga tidak sekadar menggarap bidang
pendidikan anak-anak melalui tembang-tembang dan permainanpermainan
untuk anak-anak, melainkan menggarap pula pendidikan bagi orang
dewasa melalui tembang-tembang macapatan berisi doa-doa, cerita-cerita
wayang yang disesuaikan dengan ajaran Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline