SDGs atau kepanjangannya adalah Sustainable Development Goals merupakan program kerja yang telah disepakati sekitar 190an negara. Sebelumnya, sebelum adanya Sustainable Development Goals (SGDs) telah ada program kerja ini yang sebelumnya disebut Millenium Development Goals (MDGs) dan pada tahun 2015 masa program kerjanya telah habis. Akan tetapi, para petinggi menyadari pentingnya program ini. Seperti yang diketahui pada masa program Millenium Development Goals atau MDGs yang dijalankan pada tahun 2000 yang memiliki salah satu target ialah mengurangi jumlah penduduk miskin hingga 50% pada tahun 2015. Dan setelah era Millenium Development Goals atau MDGs berakhir, program MDGs berhasil mengurangi penduduk miskin dunia hampir setengahnya. Sehingga progam kerja Millenium Development Goals (MDGs) diperpanjang dan berganti nama menjadi Sustainable Development Goals (SGDs).
Sustainable Development Goals atau SDGs dianggap lebih baik daripada Millenium Development Goals (MDGs) karena beberapa alasan. Ada 7 alasan kenapa SDGs lebih baik dibandingkan dengan MDGs. Seperti yang tertera pada Markus Sembiring,S.Pi.,M.I.L Penyuluh Perikanan Muda, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat, terdapat 7 alasannya yakni:
- Telah diangggap MDGs tidak memiliki hak asasi manusia (HAM) sebagai standar dasar. MDGs juga dianggap telah gagal dalam hal memberikan prioritas keadilan yang merata dalam bentuk-bentuk diskriminasi dan pelanggaran HAM, yang pada akhirnya akan berujung kepada masih banyaknya orang yang terjebak dalam kemiskinan. Sementara SDGs telah dinilai bahwa telah didukung dengan dasar-dasar dan prinsip-prinsip HAM yang lebih baik dari sebelumnya.
- SDGs merupakan program inklusif. SDG memiliki 7 target yang sangat eksplisit tertuju kepada orang dengan kecacatannya. SDGs juga menambahkan enam target untuk situasi dalam keadaan darurat. Terdapat juga tujuh target yang bersifat universal dan terdapat dua target yang ditujukan untuk antidiskriminasi.
- Pada Conference of the Parties 21 (COP21) di Paris telah terlahir perjanjian global mengenai perubahan iklim sebagai kerangka transisi untuk menuju ekonomi dan masyarakat yang rendah karbon. Selain itu, memiliki ketahanan terhadap perubahan iklim adalah salah satu kesempatan untuk maju menjadi lebih baik.
- SDGs juga terkenal lebih global dibanding MDGs dalam membuat kolaborasi program-programnya. Sebelumnya, MDGs dibuat oleh anggota negara The Organization for Economic Cooperation and Developmen (OECD) dan beberapa lembaga internasional. Sementara, SDGs telah dibuat secara detail dengan dilakukan negosiasi secara internasional yang juga terdiri dari berbagai negara yang berpendapatan menengah maupun rendah.
- Sektor swasta pada era sekarang akan memiliki peran yang sama, bahkan lebih besar dari sebelumnya.
- Akan memberikan kesempatan kepada masyarakat sipil untuk keterlibatan pada era ini.
- Telah dinilai bahwa PBB bisa menginspirasi negara-negara di dunia melalui program SDGs.
Sustainable Development Goals atau lebih dikenal SGDs ini memiliki target utama ialah menjamin adanya kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi semua kalangan. Dalam melaksanakan SDGs diperlukan 5 pondasi dalam mencapi tujuannya. Terdapat 5 pondasi yakni: manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan. Diharapkan dengan memiliki 5 pondasi ini akan mencapai tujuan pada Sustainable Development Goals atau SDGs. Sehingga dibuatlah beberapa goals atau target yang akan dicapai dalam SDGs. Ada 17 goals atau target yang ingin dicapai pada program SGDs ini. Salah satu goals atau target yang ingin dicapai pada program SGDs ialah mengenai kemiskinan, pendidikan dan kesehatan. Pendidikan yang sebagai goal atau tujuan SGDs ini adalah memiliki tujuan untuk mewujudkan atau menciptakan pendidikan yang berkualitas. Dengan terwujudnya pendidikan yang berkualitas, akan tercipta SDM atau sumber daya manusia yang berkualitas. Jika SDM atau sumber daya manusianya berkualitas maka tiap negara-negara dapat berkembang pada masing-masing negaranya. Sehingga negara-negara dapat maju dan berkembang.
Selain pendidikan yang menjadi goal atau target SGDs, SGDs memiliki target mengenai kemiskinan. SGDs memiliki target yakni menangani kemiskinan. Jika kemiskinan dapat diatasi, maka tidak ada lagi masyarakat yang menderita dan akan terciptanya kesejahteraan pada masyarakat.
Selain itu, kesehatan juga penting dalam goals SGDs. Perlu adanya perhatian mengenai kesehatan. Jika kesehatan pada tiap-tiap negara selalu diperhatikan. Diharapkan pada tiap negara akan terwujudnya masyarakat yang sehat.
Selain 3 goals atau target pada SGDs tersebut, ada 14 target lainnya yang ingin diwujudkan pada negara-negara sehingga tujuan pada SGDs yakni ialah menjamin adanya kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi semua kalangan ini dapat tercapai.
SGDs atau Sustainable Development Goals telah menetapkan 17 goals atau target termasuk mengenai aspek pendidikan, kemiskinan dan kesehatan. Terdapat 17 goals atau target pada Sustainable Development Goals ini yakni dapat menciptakan dunia tanpa kemiskinan, menciptakan dunia yang terbebas dari kelaparan pada masyarakatnya, dapat terciptanya kesehatan yang baik dan dapat terciptanya kesejahteraan pada tiap negara, mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mewujudkan kesetaraan gender, terwujud adanya air bersih sanitasi tiap negara, adanya energi bersih dan terjangkau pada masyarakat, terjaganya pertumbuhan ekonomi dan tiap masyarakat pada suatu negara memiliki pekerjaan yang layak, terwujudnya industri, inovasi, dan infrastruktur pada suatu negara, dapat mengurangi kesenjangan dalam masyarakat, tetap terjalin keberlansungan suatu kota dan komunitas pada suatu negara, adanya aksi mengenai iklim, menjaga kehidupan bawah laut, menjaga kehidupan di darat, adanya institusi peradilan yang kuat dan kedamaian, dan memiliki kemitraan untuk mencapai tujuannya. Sehingga 17 goals ini diharapkan dapat tercapai pada SGDs ini yang akan melanjutkan program kerja dari Millenium Development Goals (MDGs) tersebut.
Negara Indonesia juga bersama negara-negara lain bekerja sama untuk mencapai target pada Sustainable Development Goals (SGDs). Dalam mencapai tujuan pada Sustainable Development Goals (SGDs) ini hanya memiliki waktu 15 tahun. Berarti pada negara Indonesia akan menjalankan atau melaksanakan 3 periode pemerintahan untuk mewujudkan tujuan dan target-target pada SGDs. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Indonesia memiliki permasalahan yang perlu diatasi seperti kemiskinan dan pendidikan. Seperti yang diketahui bahwa beberapa goal atau target pada Sustainable Development Goals (SGDs) ialah kemiskinan yang telah menjadi permasalahan di negara Indonesia. Seperti yang tertera Ishartono dan Santoso Tri Raharjo pada jurnal volume 6 menyatakan bahwa Bagi Indonesia sendiri kemiskinan juga masih menjadi masalah serius. Meskipun secara statistik jumlah penduduk miskin di Indonesia menunjukkan kecenderungan menurun, kecuali pada tahun 2006. Namun secara absolute jumlah penduduk miskin di Indonesia masih sangat besar. Pada tahun 2000 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 38,74 juta jiwa. Jumlah ini terus menurun hingga pada tahun 2006 penduduk miskin di Indonesia naik menjadi 39,3 juta. Tantangan inilah yang menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Indonesia. Sehingga diharapkan pemerintah Indonesia lebih memperhatikan permasalahan ini dan segera mengatasinya. Salah satu upaya untuk menangangi dan diharapkan dapat mengurangi kemiskinan ini ialah memberikan pendidikan yang layak dan membuka lapangan pekerjaan. Jika tiap masyarakat diberikan pendidikan yang layak dan berkualitas, maka akan tercipta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Jika tiap-tiap negara memiliki sumber daya manusia yang berkualitas maka akan terciptalah sendirinya lapangan-lapangan kerja yang dibuat sendiri oleh masyarakat yang berpendidikan. Selain itu, pemerintah juga harus membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakatnya sehingga kemiskinan dapat diatasi. Ternyata jika kemiskinan ini dapat diatas maka pengangguran yang menjadi permasalahan pada suatu negara dapat diatas secara tidak langsung. Sehingga pentingnya terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan mengatasi kemiskinan yang secara tidak langsung akan mengatasi pengangguran juga.
Selain itu, pada salah satu target SDGs yakni mengenai institusi peradilan yang kuat dan kedamaian, Indonesia sebagai negara hukum diharapkan dapat menciptakan institusi peradilan yang kuat dan kedamaian. Sehingga tujuan menciptakan institusi peradilan yang kuat dan terwujudnya kedamaian dari SDGs ini dapat tercapai oleh negara-negara salah satunya negara Indonesia.
Berbagai target-target yang dirancang untuk mencapai tujuan SDGs seperti mewujudkan kesetaraan gender. Seperti yang kita ketahui, tiap negara memiliki budaya-budaya dan pemikiran yang berbeda. Terkadang budaya dan pemikiran ini yang membatasi terkhusus kaum wanita dalam melakukan sesuatu. Biasanya, kaum wanita dibatasi dalam mengenyam pendidikan karena memiliki pemikiran bahwa kaum wanita hanya akan menjadi ibu rumah tangga. Padahal, kaum wanita juga perlu mengenyam pendidikan sehingga dapat menjadi kaum wanita yang berkualitas. Sehingga perlu kesetaraan gender yang dapat memberi kesempatan dalam melakukan sesuatu pada setiap kalangan.
Menjaga kehidupan bawah laut juga menjadi salah satu target yang ingin dicapai pada program SDGs. Dengan menjaga kehidupan bawah laut pada tiap negara maka akan terciptanya kelestarian ekosistem pada kehidupan bawah laut. Dengan terjaganya ekosistem bawah laut sehingga akan membantu pada perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.