Lihat ke Halaman Asli

RESEP 2017, Pengalaman Sekali Seumur Hidup

Diperbarui: 16 Januari 2018   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Reformulasi sikap etika dan pola pikir atau yang lebih dikenal dengan istilah RESEP adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (BEM Kemafar-UH). Sebelum menjadi bagian dari Kemafar UH, salah satu tahap yang wajib dilalui ialah RESEP. RESEP ini bertujuan untuk membentuk pola pikir dan mengajarkan mengenai setika kepada mahasiswa baru. Tahun ini, RESEP diadakan pada tanggal 5-7 Januari 2018 di Malino, tepatnya di Penginapan Bulutana.

Saya  merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang mengikuti RESEP ini. Sebelum itu, pertama-tama diadakan PRA-RESEP yang dilakukan setiap hari Sabtu-Minggu, tetapi jadwalnya berubah ketika kegiatan perkuliahan selesai, diganti menjadi setiap hari.

Kegiatan PRA-RESEP 2017 atau sering disebut pembinaan, pertama kali diadakan pada tanggal 28 Oktober. Adapun beberapa barang yang wajib dibawa masing-masing individu, seperti air mineral beretiket, roti farmasi dengan harga yang telah disepakati, yaitu 2000 rupiah, buku catatan lengkap dengan pembungkus metalik warna biru, gelas air yang bersih, sendok plastik yang seragam satu angkatan, id card, dan baju kuliah. Ada juga barang yang wajib dibawa per angkatan, seperti scooty original sebanyak 2 botol besar atau 4 botol kecil.

Peraturan pembinaan juga ada, contohnya ialah datang jam tepat 7 pagi. Kita bisa meminta izin paling lambat jam 6 pagi. Ada juga kesepakatan yang kami buat dengan kakak OC (Organizing Committee), yaitu setiap kesalahan dihitung 1 set. 1 set yang dimaksud disini adalah 15 kali push-up, 15 kali sit-up, dan 15 kali squat jump, ini juga merupakan hasil kesepakatan bersama.

Saya ingat sekali ketika pembinaan pertama, waktu telah menunjukkan 6.57 tapi saya dan teman-teman yang lain hanya berjumlah sekitar 20 orang. Kala itu jumlah OC jauh lebih banyak daripada kami. Saat itu banyak sekali teman yang terlambat karena masalah baju. Baju yang dipesan baru tiba pada subuh hari. Pada hari itu, saya sangat kaget ketika pertama kali meminum scooty ori. Aromanya sangat kuat, begitu pun dengan rasanya. Mengingatnya saja sudah membuat saya ingin muntah, apalagi meminumnya. Unpopular opinion, sebenarnya saya lebih suka meminum scooty yang diencerkan. Sebelum minum scooty kami diharuskan menyanyi. Terdapat lagu turun-temurun sebelum meminum scooty. Lagunya cukup enak didengarkan. Saya dan teman-teman yang lain harus menyanyikannya dengan semangat, karena jika tidak kami akan diberikan scooty lagi. Satu sendok saja sudah seperti ingin muntah, apalagi dua sendok. 

Di pembinaan ini kami pun mendapat teman-teman GB yang baru. Sewaktu Penerimaan Dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (P2KBN), saya tergabung di GB 12 yang didampingi oleh 2 kakak mentor, Kak Awi dan Kak Ulfah. Pada saat pembinaan, saya terlempar ke GB 13 yang tetap saja didampingi oleh 2 kakak mentor tapi dengan orang yang berbeda, Kak Indah dan Kak Ela.

Pada pembinaan ini banyak sekali kegiatan-kegiatan bermanfaat, salah satunya ialah dengan adanya  pemberian materi yang dilakukan oleh kakak-kakak senior maupun dosen-dosen, seperti materi Kerangka Berpikir Ilmiah, Perempuan Penggerak, Pemuda Revolusioner, Tanggungjawab Kaum Intelektual, Sejarah Pergerakan Kemafar-UH, Wajah Farmasi Indonesia, Dilema Mahasiswa Masa Kini, Sejarah Pergerakan Mahasiswa, Keismafarsian, Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga, dan  Menjadi Sosok Pemimpin Ideal. Kami juga melakukan FGD (Focussed Group Discussion) dengan kakak-kakak mentor. Setelah perkuliahan selesai, untuk mengisi waktu luang diadakan juga Senin Religius dan Kamis Edukatif. Ada juga sesi pengenalan pengurus BEM-Kemafar UH dan MAPERWA-Kemafar UH periode 2017/2018.

 Saya ingat sekali kalau tidak salah pada minggu kedua diadakan matrikulasi. Waktu itu saya matrikulasi bersama Kak Irfan Kurniawan selaku Coster (Coordinator Steering), tapi pada saat pengumuman hanya 41 orang yang dinyatakan lulus. Sayang sekali saya tidak sempat lulus. Jujur saja, saya sangat sedih kala itu.

Berminggu-minggu telah berlalu. Terdapat kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dibagi atas 3 kelompok. Kelompok pertama terdiri atas GB 1 sama GB 5, kelompok kedua terdiri atas GB 6 sampai GB 10, dan kelompok ketiga terdiri atas GB 11 sampai GB 15. Waktu itu saya tergabung di kelompok 3.

Tidak disangka-sangka bahwa kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan ujian Studi Al-Qur'an Intensif (SAINS), tapi ini bukan penghalang bagi saya dan teman-teman yang lain karena ujiannya baru akan dilakukan tepat pada jam 8 pagi. Pada pagi hari, sebelum ujian SAINS 

dilaksanakan, saya dan teman-teman dari kelompok 3 menyempatkan diri untuk membagikan bubur kacang hijau kepada penyapu-penyapu jalan. Setelah itu kami semua tanpa basa-basi langsung menuju ke Masjid Kampus (meskam) untuk ujian SAINS. Alhamdulillah saya bisa menyelesaikannya dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline