Lihat ke Halaman Asli

andi chairil

Mantan wartawan dan praktisi media

Cerita di Balik Proses Berlabuhnya "Mata Najwa" di Trans 7

Diperbarui: 12 Januari 2018   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Tribunnews.com

Suatu hari di 'leher' tahun 2017.

"Andi, sudah dengar Najwa Shihab resign dari Metro?", suara seorang petinggi di TRANSMEDIA di ujung gadget.

Setelah sambungan telepon berakhir, saya diam sejenak memikirkan info dari tersebut. Selain saya belum mendengar info --mengejutkan-- tersebut, juga konsep apa yang menarik yang akan saya ajukan ke Najwa Shihab. 

Karena menganggap itu isu jamak di kalangan broadcaster bila ada pentolan punggawa TV yang keluar (dan masuk) stasiun TV dan juga belum menemukan konsep ciamik, maka permintaan agar saya menghubungi Najwa Shihab pun saya tunda.

Beberapa hari mudian, saya tiba-tiba bersua dengan petinggi TRANSMEDIA tersebut dan menanyakan kabar soal Najwa Shihab. Gelagapan sesaat, mencuat alasan bahwa Nana --sapaan akrab Najwa Shihab-- belum tersambung. "Mungkin sedang di luar kota, Pak. Nanti segera saya coba hubungi kembali," ujar saya berkilah. 

Namun dalam hati, saya juga masih bingung dengan konsep sebagai daya tarik untuk mengajak Nana bergabung ke TRANS|7. Karena jika konsep Talk Show masih mirip dengan "Mata Najwa" tentu akan terkesan aneh. Semacam duplikasi. 

Karena itu, saya mendiskusikan dengan kolega di Programming perihal info sekaligus konsep yang dapat diajukan ketika menghubungi Nana -- sehingga bertemu tidak dengan tangan kosong.

Saat masih sama-sama memikirkan konsep yang tepat untuk Primie 3 -- Prime 4 antara Pkl. 21.00 -- 22.00 WIB, saya mengirim WA kepada Nana yang berisikan meminta waktu sekaligus memperkenalkan diri karena kami memang belum saling mengenal. 

Cukup lama belum ada balasan, akhirnya Nana menyampaikan melalui WA, "Saya masih di luar Jakarta dan nanti akan saya kabari". Itulah kontak pertama saya dengan Nana.

Hingga akhirnya kami janji untuk bertemu di sebuah tempat di kawasan Kemang. Saya datang menemui Nana bersama Leona -- Kadiv Programming -- dan setelah saling perkenalkan diri serta percakapan pembuka, kami masuk dalam focus pertemuan. 

Dan yang mengejutkan saya dan Leona, ternyata Nana resign tidak dengan seorang 'diri' tetapi program yang selama 10 tahun diasuhnya pun ikut bersama. "Jadi gak perlu repot-repot memikirkan konsep baru untuk Nana," gumam saya dalam hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline