Lihat ke Halaman Asli

Sang Pemimpi Bukanlah Seorang yang Suram (The Dreamer isn't a Dreary Person)

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_166758" align="alignleft" width="180" caption="Can I fly like a bird, dancing into the sky..?"][/caption] Ada seorang anak kecil bertanya kepada ayahnya: "Ayah, dapatkah aku terbang seperti burung, menari-nari di angkasa..?" Anak itu senang melihat betapa bahagianya sekumpulan burung hinggap dari dahan pohon yang satu ke dahan pohon yang lain dengan bernyanyi, dan seolah-olah mereka seperti menari serta bercanda dengan sesamanya... Kedua mata anak itu terus mengamati gerakan burung-burung itu, dan yang pasti di dalam benaknya selalu mengganjal pertanyaan: "Apakah aku bisa seperti mereka?" Saat itu sang ayah menghampiri anaknya itu. Sang ayah berjongkok lalu mendekap anak kesayangannya itu sambil membisikkan kata-kata: "Jika kamu ingin seperti mereka, kamu harus mempunyai sepasang sayap!" ; "Yah, kenapa aku harus punya sayap?" tanya si anak itu penasaran ; "Lihatlah mereka sayang! Mereka bisa terbang tinggi dan menari-nari di angkasa karena mereka mempunyai dua sayap!" jawab si ayah. Seperti mendapat jawaban dari surga, atas pertanyaannya tersebut, si anak mulai berpikir dan memperhatikan burung-burung itu. "Memang benar kata ayah, burung-burung itu mempuyai sepasang tangan yang panjang dan dipenuhi bulu-bulu. Bentuk tangan burung seperti itulah yang membuatnya bisa terbang." itulah yang ada di pikiran si anak saat itu. Mari kita pelajari: "Apakah dengan demikian manusia harus mengubah kedua tangannya menjadi sepasang sayap seperti burung-burung tersebut, agar dapat terbang dan menari di angkasa sepertinya?" Jawabanya, sudah tentu: "TIDAK!" Manusia diberikan akal dan pikiran untuk dapat menyerap dan memahami segala ilmu dan pengetahuan yang dapat membantu mewujudkan mimpi-mimpinya agar dapat menjadi nyata. Biarkanlah mimpi-mimpimu itu terbang dan berdansa di angkasa. Barangkali mimpi-mimpi itu dapat memberikan kita motivasi dan inspirasi mengapa dan bagaimana kita harus hidup dan berjuang! Dan seperti ada kata pepatah: "Spread the seeds and the land will give you flowers... Dreaming your dreams over the sky, and they will give you what you love it..." Tebarkan benih-benih itu dan bumi akan memberikan mu bunga-bunga... Mimpikan mimpi-mimpimu sampai ke langit, dan mereka akan memberikan apa yang kamu cintai... Sementara itu waktu telah berjalan puluhan tahun si anak telah bertumbuh menjadi dewasa. Saat itulah ia mengenang dan merasakan makna kata-kata yang dibisikkan oleh sang ayah. Hari itu adalah hari pertamanya dalam perjalanan tugas kelilingnya untuk melintasi benua ke manca-negara dengan seekor burung besi, dimana ia pernah memimpikan menjadi seekor burung dan terbang di angkasa. Kini mimpinya itu telah menjadi kenyataan. Saint-AL Just follow your heart to follow your dreams...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline