Beberapa waktu yang lalu, junior saya mengajak saya untuk nongkrong di warung kopi langganan kami dan teman-teman yang lain. Kami berdua memang sama-sama penikmat kopi hitam tanpa gula. Kali ini tumben junior saya agak kurang bahagia seperti biasanya, tampaknya dia sedang galau atau memikirkan sesuatu. Setelah dua teguk kopi hitam yang telah disajikan oleh barista, akhirnya dia memulai untuk membuka obrolan.
"Kanda, saya mau curhat sekalian masukan atau jawaban yang solutif dari kanda, kalau saya ditinggal nikah oleh pacar saya yang sekarang jadi mantan, dia memilih laki-laki lain yang dia kenal satu bulan yang lalu dan minggu depan mereka akan menikah. Bagaimana cara menghadapinya agar bisa bijak menyikapi perasaan? "
Jawaban dan solusi dari saya yaitu salah satunya cara adalah merelakan dan mengikhlaskan dan jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, kesedihan tidak akan bisa membolak-balikan keadaan yang ada hanya menambah rasa sakit saja. Jangan pernah menyesali keadaan dan menyalahkan diri sendiri, semua orang hidup dengan pilihan, dia meninggalkanmu itu adalah pilihan dia, dan sekarang kamu harus memiliki pilihan atau langkah kedepannya.
Daripada kamu larut dalam kesedihan, gunakanlah waktu dan energimu ke hal yang lebih baik dan bermanfaat, naikinlah kualitas hidup dan value dari dalam diri maka, rasa sakitmu perlahan menghilang dan membentuk kepribadianmu yang berkualitas.
Satu hal yang kita lupa dalam hidup ini bahwa manusia adalah makhluk transaksi, begitu pula dengan cinta dan asmara. Bagi saya cinta adalah transaksi yang saling menguntungkan, menguntungkan dalam transaksi emosional, perasaan, fisik, karakter, dan bahkan materi.
Ketika satu pihak tidak merasa diuntungkan lagi maka dia akan meninggalkan orang tersebut dan mencari keuntungan yang lain.
Tidak ada kata cinta sejati tanpa adanya transaksi, kalaupun ada perbandingannya sangatlah sedikit, jadi jangan heran kalau seseorang kekasih gampang saja berubah dan berpaling dari kita, karena bagi dia kita sudah tidak menguntungkan lagi dalam kehidupannya.
Nah bagaimana agar seseorang enggan meninggalkan kita dan berpaling? Satu-satunya cara adalah menaikan kualitas atau value dari dalam diri kita. Karena ketika kita mempunyai kualitas dan value yang sangat baik maka, daya jual pun sangatlah tinggi, tidak hanya di depan mata kekasih saja tapi di mata masyarakatpun juga demikian.
Pointnya adalah bertransaksi lah dengan diri sendiri sebelum bertransaksi dengan orang lain, naikin kualitas dan value dari dalam diri kita. Yang diceritakan oleh junior saya mungkin kita semua pernah merasakan sakitnya ditinggal oleh seorang kekasih, tapi dari balik itu semua ada hikmah yang bisa kita ambil untuk dijadikan pembelajaran dalam hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H