Lihat ke Halaman Asli

Gentlemen's Agreement di Industri Otomotif

Diperbarui: 12 Januari 2016   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Gentlemen's Agreement; Sumber Foto: asset.entrepreneur.com"][/caption]

Gentlemen's Agreement, sebuah kata-kata bahasa Inggris yang artinya secara literal adalah: Perjanjian antar Para Pria.

Menurut wikipedia, dapat diartikan sebagai:
Kesepakatan informal dan secara hukum tidak mengikat antara dua pihak atau lebih. Secara umum berupa perjanjian tidak tertulis, namun ada juga yang tertulis.

Kalau mau dibuat negatif, bisa juga disebut Kongkalingkong Pejabat.. #eh
Ahh, syudahlah. Ngga pengen ngomongin Drama Sinetron Reality Show a la Senayan yang mirip Sinetron-sinetron Turki yang sedang booming itu.

Gentlemen's Agreement sendiri sudah terjadi di luar sana tercatat sejak tahun 1821, di Parlemen Kerajaan Inggris Raya. Kesepakatan ini pun terjadi di berbagai ranah; Politik, Hubungan Internasional, Perjanjian Dagang, dan Industri.

Nahh, fokus gue sekarang adalah di Industri Otomotif; dan gue punya 3 contoh Gentlemen's Agreement yang pernah dan masih terjadi.

 

Pembatasan Kecepatan Maksimal 155 mil/jam (250 km/jam);
Asal: Jerman;
Tahun Berlaku: 1970-an s/d Sekarang.

[caption caption="Mercedes-Benz, Audi, BMW; Pencetus 155mph-limit Gentlement's Agreement; Sumber Foto: inautonews.com"]

[/caption]

Perjanjian Tidak Tertulis ini dicetuskan oleh The Big Three produsen mobil Jerman; Mercedes-Benz, Audi, dan BMW, sekitar tahun 1970-an.

Asal muasalnya berkaitan dengan Jalan Tol di Jerman yang sangat terkenal; Autobahn. Di mana kala itu, sampai dengan tidak lama ini, adalah jalan raya di Eropa yang tidak menerapkan Batas Kecepatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline