Lihat ke Halaman Asli

Jangan Malu Kedepankan TNI Berantas Teroris

Diperbarui: 21 Juli 2016   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

32 tahun semasa Orba adalah bukti ampuh dan kokohnya TNI mengatasi permasalahan keamanan di seluruh wilayah Indonesia, ibarat pepatah “daun jatuhpun terdengar di telinga TNI”, sehingga sudah tahu langkah upaya yang harus dilakukan agar tidak berkembang mengganggu stabilitas keamanan nasional.

Selama ini, kita terlalu phobia akan hadirnya kembali TNI karena alasan politis atas dosa TNI pada masa lalu dijadikan mesin politik untuk memenangkan salah satu partai politik, padahal itu bukanlah salah TNI semata karena TNI bekerja atas dasar loyalitas tegak lurus berdasarkan rantai komando. Menempatkan Presiden sebagai panglima tertinggi menjadikan TNI harus melaksanakan setiap perintah atasan.

Kenapa masa lalu TNI diberikan peran sedemikian besar?

Kira-kira pertanyaan itulah yang selama ini menggelayut di benak saya, dan ternyata jawabannya sederhana saja, karena TNI merupakan salah satu elemen bangsa yang memiliki integritas kebangsaan yang tidak diragukan yang dilengkapi kemampuan melumpuhkan, memiliki kepanjangan tangan hingga seluruh pelosok negeri, dan yang lebih penting lagi memiliki loyalitas yang menjamin realisasi suatu kebijakan tetap searah dari hulu pusat hingga muara-muara di daerah.

Tidak sedikit yang menyayangkan ditariknya peran TNI yang memiliki kemampuan deteksi awal pada setiap potensi gangguan keamanan khususnya terorisme. Mengingat terorisme sudah berkembang menjadi ancaman global lintas negara yang sangat menakutkan dan dapat terjadi dimana saja kapan saja.

Dilibatkannya TNI dalam Satgas Tinombala membasmi kelompok teroris Santoso adalah bukti bahwa negara ini butuh sepak terjang TNI dengan catatan sejarahnya membasmi setiap kelompok separatis maupun sempalan yang mengancam keberlangsungan NKRI.

Bagaimana agar kiprah TNI tidak Overlapping dengan Polri?

Sama persis saat TNI diberi ruang untuk melumpuhkan kelompok teroris Santoso, setelah TNI berhasil melumpuhkan Santoso maka selanjutnya diserahkan kepada Polri untuk kelanjutan proses hukum, identifikasi dsb. Untuk hal ini, perlu “Good will” agar tidak beranggapan tampilnya TNI akan mengganggu wilayah tugas institusi lain, namun harus berpikir jauh ke depan untuk keselamatan bangsa dari ancaman terorisme. BNPT selaku badan nasional yang ditunjuk negara untuk mengatasi teroris, harus dapat mensinergiskan TNI dan Polri secara profesional menempatkan kepentingan yang lebih besar di atas kepentingan kelompok.

Bangsa ini memiliki TNI yang sudah terbukti handal mengentaskan masalah keamanan dalam negeri, juga sudah terbukti diperhitungkan dalam kancah internasional. 

Mengapa tidak dimanfaatkan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline