Lihat ke Halaman Asli

Marginal Thinking?

Diperbarui: 16 September 2024   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: Bing image creator

Marginal Thinking adalah konsep dalam ekonomi yang mengacu pada proses pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan tambahan manfaat dan biaya dari suatu tindakan atau keputusan. Ini berfokus pada analisis perubahan kecil (marginal) dalam biaya dan manfaat ketika membuat keputusan.

Marginal Thinking memiliki beberapa prinsip dasar yaitu:

1. Manfaat Marginal 

Manfaat Marginal ini adalah tambahan manfaat yang diperoleh dari melakukan satu unit tambahan dari suatu aktivitas. Misalnya, jika Anda mempertimbangkan untuk memproduksi satu unit tambahan barang, manfaat marginal adalah pendapatan tambahan yang dihasilkan dari penjualan unit tersebut.

2. Biaya Marginal

Ini adalah tambahan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit tambahan dari suatu barang atau layanan. Jika biaya untuk memproduksi satu unit tambahan lebih besar daripada manfaat yang diperoleh, maka sebaiknya tidak melanjutkan produksi.

3. Pengambilan Keputusan 

Keputusan optimal biasanya diambil ketika manfaat marginal sama dengan biaya marginal. Jika manfaat marginal lebih besar daripada biaya marginal, maka melanjutkan aktivitas tersebut dianggap menguntungkan. Sebaliknya, jika biaya marginal lebih besar, maka aktivitas tersebut harus dihentikan.

Penerapan Marginal Thinking dalam Berbagai Bidang

- Ekonomi: Digunakan untuk analisis pasar dan perilaku konsumen.
- Bisnis: Membantu manajer dalam menentukan tingkat produksi dan harga.
- Keuangan Pribadi: Membantu individu membuat keputusan tentang pengeluaran dan investasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline