Rasa sakit mulai hilang
Ketika itu puncak harapan sembuh
Ada pergeseran dalam desir darah
Alam semesta raga mulai dinamis
Rona itu bergerak perlahan menuju
Segala titian rindu untuk pulang
Rumah telah menanti sejak lama
Aku teringat ketika bangsal ini mulai sepi
Seorang dara bergaun putih menyapa
Aku mengenal dia sebagai adinda
Orang-orang memanggilnya suster
Aku tak rela memanggilnya begitu
Kupanggil dia adinda
Adinda berbeda suster kebanyakan
Senyum selalu hadir dalam pertautan hati
Aku melihat pada dinding bangsal
Senyum…sapa….salam bukan sebuah basa-basi
Dia selalu ikhlas untuk memberikan kedamaian
Aku berpikir kalau adinda ini selalu hadir
Untuk memberikan pelayanan kesehatan
Sakit itu, tak perlu lama
Sakit itu tidak hanya butuh obat
Sakit itu tidak hanya butuh dokter handal
Sakit itu tidak hanya butuh rumah sakit modern
Sakit itu, butuh senyum adinda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H