Lihat ke Halaman Asli

Sakit itu butuh Senyum Adinda

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa sakit mulai hilang

Ketika itu puncak harapan sembuh

Ada pergeseran dalam desir darah

Alam semesta raga mulai dinamis

Rona itu bergerak perlahan menuju

Segala titian rindu untuk pulang

Rumah telah menanti sejak lama

Aku teringat ketika bangsal ini mulai sepi

Seorang dara bergaun putih menyapa

Aku mengenal dia sebagai adinda

Orang-orang memanggilnya suster

Aku tak rela memanggilnya begitu

Kupanggil dia adinda

Adinda berbeda suster kebanyakan

Senyum selalu hadir dalam pertautan hati

Aku melihat pada dinding bangsal

Senyum…sapa….salam bukan sebuah basa-basi

Dia selalu ikhlas untuk memberikan kedamaian

Aku berpikir kalau adinda ini selalu hadir

Untuk memberikan pelayanan kesehatan

Sakit itu, tak perlu lama

Sakit itu tidak hanya butuh obat

Sakit itu tidak hanya butuh dokter handal

Sakit itu tidak hanya butuh rumah sakit modern

Sakit itu, butuh senyum adinda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline