Lihat ke Halaman Asli

PSSI Pilih MOU atau Sanksi FIFA

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Penggalangan Dana AFF 2102

Beberapa hari sebelum keberangkatan Timnas ke malaysia,dengan dalih kekurangan dana, PSSI Djohar Arifin melaksanakan penggalangan dana untuk menutupi Biaya Timnas yang menurut sang ketua mencapai 2 milyar rupiah.

Menurut Halim ( Sekjen PSSI 2012 ), penggalangan dana lewat gala dinner adalah terobosan baru. ”Apa yang kita lakukan ini adalah tero­bosan baru. PSSI menggandeng para pengusaha dan perusahaan untuk mem­bantu membiayai timnas. Dalam sejarah Timnas memang tak pernah terjadi terobosan mengumpulan dana sampai menjadi pengemis pada konglomerat.Padahalkita tahu bahwa kompetisi IPL tak menggunakan lagi dana subsidi pemerintah yang konon akan dikelola secara profesionaloleh konsorsiumyg di bentuk oleh Arifin Panigoro dkk.Yg menjadi pertanyaan ? kemana pemasukan kontribusikompetisi IPL selama setahun ini hingga sampai-sampai PSSI tidak mempunyai dana cadanganuntuk membiayai Timnas. Apakah benar PT LPIS telah pailit ? Ataukah ini hanyalah rekayasa untuk memperlihatkan kepublik bahwa inilah orang-orang ( Penyumbang Dana ) yg peduli dengan sepak bola ? ( Lihat orang-orang yg menyumbangkan dananya adalah termasuk pembesar-pembesar PSSI itu sendiri ) Padahal sesungguhnya mereka orang-orang munafik yg mementingkan kelompok semata.

Kegagalan AFF 2012

PrestasiAFF 2012 merupakan yang terburuk buat Indonesia di sepanjang keikutsertaannya di AFF Cup (dulu bernama Piala Tiger). Meski tak pernah menjadi yg terbaiktapi pencapaian timnas memang cukup bagus, yakni menjadi empat kali menjadi juara II( Runner Up ), dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF. Masing-masing tahun 2000, 2002, dan 2004 serta 2010.

"Tahun 2007 timnas tak lolos ke babak empat besar, Tapi itu bukan karena kekalahan, timnas saat itu tidak lolos karena hanya kalah selisih gol," berbeda dengan kali ini ( 2012 ), timnas dipermalukan laos dan dibantai oleh Safee Saly dkk.

Jaman Nurdin Halid, ( banyak statuta dan penyimpangan penyimpangan yang dilakukan utamanya dalam kasus Narapidana yang menimpa sang Ketua Tersebut. Dikenal sebagai ketua yang kontroversial yang meskipun dalam jeruji besi Namun dengan kehebatan dan dukungan dari rekannya di PSSI ia mampu mengendalikan PSSI dengan mengangkat Agusman Effendi sebagai pelaksana tugas ketua umum 22 oktober 2004. Prestasi timnas (Ketua Umum PSSI 2003-2011) boleh dikata tak jauh beda dengan pendahulunya. Piala Grand Royal Cup Myanmar  : runner-up, 2008, Piala Kemerdekaan: Juara 2010, Piala AFF: runner-up. 2010. Era ini pulah yang paling banyak mendapat cercaan dan makian. namun meski Timnas Terperosok diperingkat diatas 100 dunia versi FIFA akan tetapi Pada musim 2009-10 kepemimpinan Nurdin , AFC menobatkan Liga Super Indonesia adalah liga terbaik peringkat ke-8 se-Asia, dan liga terbaik se-Asia Tenggara. Ini mau tak mau adalah prestasi yg cukup memuaskan untuk Liga Kita ( ISL ). Akan tetapi mengapa ketika berganti kepengurusan ISL malah dihancurkan di anak tirikan bahkan kalau bisa ditendang sejauh-jauhnya keluar arena. Tidakah mereka-mereka tahu berapa jumlah Negara di Asia ? ISL hanya kalah terhadap Korea Selatan, Jepang, China, Australia, Qatar, Arab Saudi dan UEA. Kemudian club Persipura melampau ribuan club sepak bola dunia, menjadi peringakat 207 versi International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) dan Sriwijaya FC 221. Banyak club dunia terkalahkan sebut saja Everton (214), Fulham (258), dan Newcastle United (292) dari Liga Premier Inggris dan juga Genoa (289) dan Fiorentina (271) dari Lega Calcio Serie A, serta Riverplate (213) asal Argentina. Inilah sebuah bukti bahwa kompetisi kita mulai hidup, mulai bangkit dan untuk yang pertama kalinya club merah putih Persipura berlaga di perempat finalpiala AFC ( Liga Eropanya..Asia ) dan kalah Agregat 1 - 3 dari club asal Irak Arbil SC untuk melaju ke semi Final.Kita bangga club-club ISL kala itu terpampang pada selembar halaman dibeberapa media pemberitaan baik dalam negeri maupun luar negeri atas kemajuan club sepak bola indonesia..?, Namun saat kini mungkin diantara kita ada yang cukup bangga atas kehancuran club tanah air yang kini telah dikuasai oleh LPI yang dulu diharamkan.

Mereka sadar Indonesia akan menjadi kekuatan baru sepak bola di Asia kala itu, negara-negara Asia mulai memperhitungkannya temasuk Jepang, Korea dan Qatar.Dengan melihat kenyataan itu muncullah ide untuk meruntuhkan kembali tahta PSSI yang kini mulai nyaman untuk di nahkodaidalam meramu Timnas.Pembesar-pembesar di FIFAdan AFC bukanlah orang-orang dari negeri kita yang sudah barang tentu akan merasa iri jika Timnas lebih hebat dari timnasnya apalagi ditingkat Asia Tenggara.Malaysia, Singapura, Filiphina, Thailand serta yang lainnya seakan tersenyum simpul menyambut kehancuran prestasitimnas oleh pertikain federasi.

Ketika Timnas versi PSSI yang didaftar dan diterima oleh AFC untuk turut serta dalam Pila AFF 2012, banyak diantara kita yang mengolok-olok Timnas versi KPSI yang ditolak oleh AFC.padahal sesungguhnya mereka dari vederasi AFC yg berdomisili di kuala lumpur Malaysia malah tersenyum simpul dan seakan berkata “ Mampus Lho Indonesia”mereka yakin dengan Timnasnya PSSI dengan mudah dapat dikalahkan diajang AFF dan ini terbuktilah sudah.Kita ini masyarakat indonesiamasih sibuk saling mencaci maki antara pendukung PSSI dan KPSI sementara Tim yang lainnya saling salam sapah atas tersingkirnya Timnas menuju babak semi Final AFF 2012.

Kita ini mungkin tak menyadari atau malah bermasa bodoh melihat kenyataan yang ada.Saling dukung mendukungitu adalah wajar tapi saling menghina dan mencaci diantara anak bangsa adalah ketidak adilan kita menyikapiapa yang telah diperbuat oleh para petinggi-petinggi yang ada di PSSI dan KPSI.Lihat pernyataan Sekjen PSSI yang mengatakan “ Lebih Baik PSSI di Hukum FIFA daripada Melanggar Statuta, dan mengikuti kesepakatan MOU “ (yang ditandatangani di Negara yang mengalahkan timnas di AFF 2012 ).Kami ini sangat heran oleh PSSI yang dulu ketika Tiga serangkai memimpin PSSI ( Nurdin, Nirtwan & ADS ) malah mengolok olok Statuta dengan membentuk liga tandingan( LPIyang justru sekarang di legalkan ) ?.Ketikaitu para petinggi-petinggi LPI seakan bertepuk tangan bila PSSI di sanksi FIFA ?! ( Silahkan di Review komentar mereka di beberapa stasiun TV tahun 2010 / 2011 ). Mungkin bagi kita tak ada masalah bila Indonesia di Sanksi FIFA, tapi lain halnya dengan para pelaku sepak bola yang menggantungkan hidupnya pada si kulit bundar. Artur Irawan, Safrisal M, Yurico, Syamsir Alam, Zainal Haq, Yandi Sofyan, Manahati L, Abdul Rahman L, Farry Agri, Alfin Ismail, Mokhamad S, Ferry Firmansyah, Joey suk, Jhonny Van B dan banyak lagi yang akan merasakan akibatnya.

Sebagai catatan kami, marilah kita saling koreksimengapa dan bagaimana sebenarnya persolan PSSIini bisa terselesaikan.Anda mungkin mendukung PSSI karena club kesayangan anda Ada di IPL dan yang Lainnya juga mendukung karena ada di ISL.Tapi untuk kami, saya hanya mengoreksi yang tidak beretikat baik untukkemajuan sepak bola tanah air.Djohar dkk. + Arifin Panigoro saya tahu mereka juga berniat baik tapi niat dan langkah mereka salah dengan melibatkan Dendam Kesumat dengan memangkas yang tidak semestinya di pangkas.Karena saya yakin tidak semua Programdan Kegiatan Yg telah ditinggalkan oleh pendahulunya ( Tiga Serangkai ) adalah semua salah dan tidak bermanfaat.Ingat tak Pernah ada Club Sepak Bola di-Negara manapun mereka menjadi juara dengan Instan ( Club Baru / Club Dadakan )yang baru terbentuk Dua tahun yang lalu terkecuali club-club lokaltingkat tarkam karena memang Club pesertanya hampir dikatakan semua Club dadakan ).

Wahai PSSI Djohar ?! anda harus berbangga hati karena ada kelompoknya Lanyalla ( KPSI ) yang mengingatkan anda bahwa anda sebagai Pekerjanya Arifin Panigoro telah salah langkah.Kami yakin apabila PSSI tidak salah langkah tak akan terbentuk yang namanya KPSI.Hanya dua Pilihan anda ? PILIH MOU atau SANKSI FIFA. Berdasarkan beberapa informasi bahwa PSSI tak mau menjalankan MOU ( Utamanya Peserta Voters ) karena melanggar statuta.Padahal Pasal 23 Ayat 1 berbunyi peserta kongres sekaligus pemilik suara sah adalah 18 klub ISL, 16 klub Divisi Utama, 14 klub dari Divisi Satu, 12 klub dari Divisi Dua dan 10 klub dari Divisi Tiga. ( Tak ada yang berbunyi 18 club LPI ).PSSI mestinya berbenah menjalankan amanah Statuta dan kemudian mengubahnya dalam satu kongres. Ya...terserah apa bunyi dari pasal 23 ayat 1 itu nantinya setelah direvisi. Namun inti kesemua itu adalah suatu ketakutan yang menghantui kubu Arifin Panigoro untuk memberikan hak suara kepada Voters KLB Solo Juli tahun 2011 yang memenangkan Djohar menjadi ketua umum PSSI dengan angaka 11 – 0 dan kini telah berbalik menyerang sang Ketua yang boleh jadi akan merekomendasi penggantian sang Ketua dan tak akan ada lagi yang tunduk dan patuh atas Perintah Arifin Panigoro di PSSI.

Mari kita saksikan dua kongres yang berbeda ?

PSSI adakan KLB di Palangkaraya dan KPSI adakan KLB di Jakarta, hanya dengan satu masalah yakni Peserta Kongres yang masing-masing ngotot akan kebenaran.  PSSI mengatakan melanggar Statuta sedangkan KPSI mengatakan Melanggar MOU.  Ayo PSSI berdamailah karena Timnas bukan Milik anda tapi Pencinta Sepak Bola Tanah Air. Ingat bila Indoseia Kena Sanksi FIFA, andalah ( PSSI ) yang paling bertanggung jawab, Mengapa ? karena anda telah menyepakati MOU anda pulalah yang meyepelekannya dengan lebih mementingkan yang katanya melanggar STATUTA.( Kenapa baru sekarang ngomong melanggar Statuta ? kenapa sebelum MOU ditanda tangani........???? ). Dan suatu cerminan yg muncul dipelupuk mata kita, salah satu pendukung bergulirnya LPI dimasa Nurdin Halid yang juga mendukung untuk meruntuhkan tahtanya Nurdin ternyata menjadi tersangka Korupsi pembangunan Kompleks Olah Raga Hambalan. ( Masih ingat di benak kita bagaimana Andi A.M mengolok-olok si mantan nara pidana ini.Beginilah......! Maling teriak maling......)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline