Lihat ke Halaman Asli

Alam; Manusia; Takdir Tuhan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan pun turun menyanyikan senandung malam menjanjikan dingin sebagai tanda alam sedang bergerak Hujan tidak pernah menyanyikan lagu lara ia selalu membawa berita gembira bahwa langit selalu menepati janjinya Ketika ia berhenti sesungguhnya itu hanya bagian jeda menarik nafas dalam baginya Hujan pun kelak akan kembali turun memenuhi sudut-sudut bumi Langit tak pernah menangis Ia hanya berusaha mengurangi bebannya Manusia seolah lupa bahwa tiada alam pernah mengeluh karena kodratnya Kalau alam boleh berbicara ia mungkin sudah mencaci manusia dengan segala perbuatannya Namun alam tetap diam karena kesahajaannya Mari sudahi semua ini Nikmati simfoni manusia dan alam biarkan ia berjalan selaras seiringan dR.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline