Tolitoli - Sulawesi Tengah, Masa Pandemi Covid-19 memang berdampak keseluruh pihak dan sendi kehidupan di Indonesia tak terkecuali di Kab. Tolitoli - Sulawesi Tengah.
Dampak pandemi ini juga turut dirsakan oleh mereka yang berprofesi sebagai tenaga pengajar perguruan tinggi atau biasa disebut dosen. Hal terkait pendapatan dosen sebelum masa pandemi ini memang sudah menjadi perbincangan karena fakta dilapangan masih banyak dosen yang berpendapatan kurang layak atau tidak sesuai dengan upah minimum diwilayahnya, terlebih lagi pada dosen-dosen yang berstatus dosen tetap yayasan (non-PNS).
Dengan kondisi pandemi ini semakin memperburuk masalah finansial dosen karena hampir semua kampus Swasta di Indonesia mengeluhkan kurang nya jumlah mahasiswa baru pada tahun akademik 2020/2021 ini. Para tenaga pendidik ini harus memutar otak untuk bisa memperoleh pendapatan tambahan dimasa pandemi ini. seperti yang dilakukan oleh 2 orang dosen dari salah satu perguruan tinggi swasta terkenal di Kab. Tolitoli ini.
Guna mendapatkan penghasilan tambahan, 2 Dosen ini menyambi sebagai Teknisi Isntalasi Jaringan Komputer. Saat ditemui Irvan dan rekannya mengatakan bahwa saat ini mereka sedang melaksanakan pekerjaan Pemasangan Instalasi Jaringan Komputer pada 8 Bangunan PUSKESMAS yang tersebar diwilayah Kabupaten Tolitoli.
"Kita kerjakan ini selama kurang lebih 3 minggu, agak lama karena waktu pengerjaan kita lakukan pada hari libur kerja/mengajar dikampus" kata Irvan sambil menunjukkan beberapa foto dokumentasi pekerjaan mereka.
Selain itu, menurut 2 orang dosen ini, mereka juga masing-masing memiliki usaha lain dibidang jasa internet dan kuliner sebagai sumber pendapatan lain. Menurut mereka, profesi dosen tersebut tidak membatasi mereka untuk melakukan upaya dan usaha lain yang halal.
Masyarakat memang harus terus berusaha untuk tetap berpenghasilan selama masa Pandemi ini. Semoga semuanya dapat kembali membaik agar kehidupan kita bisa berjalan seperti biasanya.
Andhy Saputra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H