Lihat ke Halaman Asli

Andhika Zulkarnaen

Founder of Cultura Magazine

"Into the Night" Season 1: Apocalyptic Sci-fi Thriller dari Belgia

Diperbarui: 20 Mei 2020   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Netflix

Into the Night merupakan serial Netflix yang baru saja dirilis pada 1 Mei 2020. Serial 6 episode ini merupakan serial Netflix pertama yang datang dari Belgia dengan genre apocalyptic sci-fi thriller/drama. Jason George sebagai kreator serial ini ternyata terinspirasi dari sebuah novel Polandia berjudul The Old Axolotl (2015) karya penulis Jacek Dukaj.

Serial yang disutradarai oleh Inti Calfat dan Dirk Verheye ini bercerita tentang bencana kosmik misterius yang menghantam Bumi, orang-orang yang selamat dalam penerbangan dari Brussels berlomba untuk mencari perlindungan dan menjauhkan diri dari sinar matahari.

Berawal dari cerita seorang wanita bernama Sylvie (Pauline Etienne) yang berencana untuk pergi ke Moscow untuk menyebarkan abu mendiang kekasihnya di sana. Namun, rencananya harus tertunda karena pesawat yang ia tumpangi telah di dibajak oleh seorang prajurit NATO.

Prajurit NATO tersebut bernama Terenzio (Stefano Casetti). Dengan senjata api di tangannya, ia memaksa co-pilot bernama Mathieu (Larent Capelluto) untuk segera menerbangkan pesawatnya. Namun, Mathieu menolak dan penolakan tersebut dibalas oleh Terenzio dengan sebuah tembakan yang mengenai telapak tangan Mathieu.

Terenzio akhirnya memberi tahu Mathieu bahwa akan terjadi sebuah bencana alam yang akan membunuh mereka jika tidak segera meninggalkan Belgia malam itu. Penumpang penerbangan 21 dari Brussels ke Moskow belum mengetahui kejadian yang sebenarnya. Tapi itulah yang diyakini Terenzio.

Cerita yang Simple dan Menegangkan

Secara garis besar, Into The Night menceritakan tentang perjuangan setiap karakter dalam bertahan hidup dengan cara menjauhi cahaya matahari yang dapat membunuh setiap makhluk hidup. Mereka harus bertahan di dalam sebuah pesawat yang terbang memutari bumi untuk menghindari terbitnya matahari.

Serial ini memiliki cerita yang sederhana dan hampir seluruh latar dalam serial ini diambil dalam pesawat terbang. Namun, hampir seluruh episode memberikan ketegangan yang tidak ada hentinya.

sumber: Netflix

Ketegangan dimulai saat Mathieu dan para penumpang dalam pesawat tersebut menyadari bahaya yang mengintai mereka semua. Dengan tangan terluka, Mathieu tidak bisa menerbangkan pesawat. Sylvie dengan pegalamannya menerbangkan helikopter, akhirnya mau membantu Mathieu menerbangkan pesawat. Namun, tentu saja terdapat perbedaan besar dalam teknik menerbangkan helikopter dan pesawat terbang yang menyebabkan sering kalinya pesawat mengalami masalah.

Ketegangan yang dirasakan di dalam kokpit pesawat ternyata dapat dirasakan juga oleh para penumpang. Mereka panik karena pesawat diterbangkan oleh seorang amatir. Perbedaan sifat dan pendapat yang dimiliki oleh setiap penumpang, akhirnya berujung pada sebuah keributan.

Terlalu Banyak Informasi yang Harus Dicerna

Setiap episode dalam Into the Night akan mengungkap kisah masa lalu dan permasalahan tiap karakter. Dengan jalan cerita yang begitu cepat dan intense, terkadang kita akan melupakan bahkan tidak menyadari beberapa cerita dan informasi yang diberikan oleh setiap karakter.

Selain itu, permasalahan dalam serial ini juga banyak sekali. Saat satu masalah besar hampir menyentuh klimaks, kita diberikan masalah lain, sehingga kita melupakan permasalahan yang diceritakan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline