Lihat ke Halaman Asli

Andhika RizkySaputra

Mahasiswa Universitas Jember Prodi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Pendekatan Pembangunan yang Bersifat Endogen dan Manfaatnya Bagi Indonesia

Diperbarui: 22 November 2022   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendekatan Pembangunan yang Bersifat Endogen dan Manfaatnya Bagi Indonesia

Pendekatan pembangunan yang bersifat endogenous ini merupakan pendekatan pembangunan yang berbasis lokal. Pendekatan ini berfokus kepada sumber daya atau potensi lokal baik sumber daya manusia, lembaga, maupun sumber daya alam. 

Konsep endogenous sendiri mulai berkembang di kawasan benua eropa, amerika utara, dan jepang pada pertengahan tahun 1980-an yang dipelopori oleh Paul Romer. Konsep pembangunan ini lebih bersifat bottom up dimana masyarakat yang sangat berperan dalam penerapannya. 

Terdapat dua prinsip penting dalam pertumbuhan ekonomi yang bersifat endogen ini, yang pertama adalah perumbuhan ekonomi endogen lebih berfokus pada bagian sumber daya manusia mengenai pengentahuan dan keterampilan individu. 

Dengan membaiknya perekonomian yang ada akan membuat sumber daya manusia berkeinginan untuk melakukan "invest" kepada masyarakat dengan nutrisi yang berkembang. 

Lalu juga dengan tenaga kerja yang produktif membuat standar hidup menjadi berkembang. Prinsip yang kedua yaitu pertumbuhan ekonomi endogen lebih menekankan terhadap adanya inovasi -- inovasi di bidang teknologi yang dilakukan oleh perusahaan pribadi sebagai pemicu dalam pertumbuhan produktivitas.

Berikut pengertian pembangunan endogen menurut para ahli

Menurut massey (1984) menjelaskab bahwa suatu pendekatan pembangunan kewilayahan (territorial approach) dalam proses pertumbuhn ekonomi dan perubahan struktural yang dimotori oleh komunitas lokal dan memanfaatkan potensi -- potensi lokal dalam pembangunan untuk memperbaiki tingkat kehidupan lokal.

Menurut mhlighaus dan walty (2001) bahwa strategi pembangunan yang ditentukan sendiri (self-determined) yang bersifat partisipatif yang berbasis pada kebutuhan lokal dan menggunakan potensi -- potensi endogen

Menurut ITP (2007) strategi pembangunan yang terutama sekali didasarkan, tetapi tidak sepenuhnya, pada sumberdaya lokal, pengetahuan lokal. Budaya dan kepemimpinan lokal, dengan keterbukaan untuk memadukan pengetahuan tradisional dan berasal dari luar.

Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan untuk menjadi negara adidaya ekonomi, karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, kelembagaan modal sosial, aset fisik (infrastruktur), lembaga penelitian, dan perguruan tinggi. Tetapi itu semua tidak dapat di kelola dengan baik sehingga mengurangi tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain itu berikut adalah beberapa faktor penyebab pergantian pendekatan dari exogenous menjadi endogenous.

  • Pemerintah dengan anggaran yang terbatas mulai mencari alternatif yang lebih bersifat efektif dalam hal biaya.
  • Lingkungan ekonomi emakin tidak dapat diprediksi pada tingkat nasional maupun tingkat daerah.
  • Banyak industri besar yang mengalami proses restrukturisasi dan mengubah strategi, yang dapat meningkatkan jumlah dan saling ketergantungan antara para pemilik keperluan (stakeholder)
  • semakin berkembangnya persepsi bahwa kebijakan tradisional tidak memperoleh hasil yang diharapkan
  • Perkembangan industri di beberapa wilayah di Eropa menunjukkan adanya difusi kewilayahan dan semakin besarnya peran usaha-usaha kecil, yang menunjukkan bahwa perbedaan-perbedaan spasial dalam hal institusi, sosial, budaya, faktor-faktor politik di dalam lingkup nasional dan daerah berinteraksi untuk mempengaruhi sifat dan cakupan pembangunan ekonomi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline