Lihat ke Halaman Asli

Best Practice dalam Pembelajaran Sejarah Siklus 2

Diperbarui: 5 Februari 2024   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran sejarah di sekolah dianggap memiliki pandangan yang kurang baik. Ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran sejarah dianggap rendah. Bahkan sejarah dianggap sebagai mata pelaran yang membosankan. Kecenderungan ini muncul dikarenakan pandangan bahwa pelajaran sejarah dianggap tidak memiliki manfaaat atau kegunaan di masa depan. 

Selain itu penempatan jam pembelajaran diakhir menjadi alasan peserta didik enggan untuk belajar sejarah, pembelajaran sejarah di tempatkan di akhir jam pembelajaran, hal ini membuat peserta didik lebih fokus untuk segera pulang. Tidak hanya factor dari peserta didik  dari pendidik masih mengalami kondisi yang dimanan pendidik  belum menguasi metode dan strategi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Pendidik  masih cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional  (ceramah), sehingga menyebabkan peserta didik kurang berminata dalam mengikuti pembelajaran sejarah, pendidik  belum mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran sejarah, Peserta didik terlalu pasif atau kurang terlibat aktif dalam pembelajaran

Best Practice Siklus 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline