Presiden Joko Widodo sudah menetapkan untuk masyarakat bisa melakukan kegiatan dari rumah, ibadah di rumah, belajar di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut. Kalaupun masih ada yang bekerja di luar diharapkan untuk physical distancing atau jaga jarak sekitar 1 meter dari orang supaya tidak banyak orang tertular virus corona.
Tidak banyak dari masyarakat Kota Tangerang juga untuk berdiam diri di rumah karena, banyak pekerjaan yang diharuskan untuk keluar rumah seperti halnya di kawasan Pasar Lama jalan kali pasir tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh pedagang sembako yang masih berjualan di jalan Kalipasir, Pasar Lama Kota Tangerang. Supriyadi yang masih berjualan di tengah wabah corona. "yaa saya mau gimana lagi mas, saya aja dapet penghasilan dari dagangan ini," kata Supriyadi dalam wawancara pada tanggal 19 Maret 2020.
Keputusan pemerintah pusat supaya masyarakat berdiam di rumah menimbulkan harga pasar jadi naik seperti gula pasir yang tadinya Rp. 18.000/kg menjadi Rp. 20.000/kg. "harga gula naik 2 ribu rupiah mas, ini gara-gara corona mas," jelas Supriyadi.
Tidak hanya di kawasan Pasar Lama yang masih ada aktifitas warga yang berjualan, terminal Poris masih saja orang menggunakan transportasi yang disediakan Walikota Tangerang secara murah yaitu bis tayo.
Akibat virus yang sudah menjadi pandemik ini, kebijakan transportasi bis tayo pun diubah untuk menghindari dan mencegah masyarakat yang menggunakan transportasi tersebut terhindar dari virus corona. "Kami pasang tempelan X di kursi agar menjaga jarak penumpang dengan yang lainnya," kata Suparman
Tidak hanya menjaga kebersihan di dalam bis, jam kerja pun sedikit dilonggarkan seperti yang jam normalnya dari jam 6 pagi sampai jam 8 malem sekarang hanya sampai jam 6 sore saja. Supir bis tayo pun harus selalu memakai masker, dan diliat kesehatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H