Lihat ke Halaman Asli

Andhika Buana

Mahasiswa

Kontroversi Wilayah Kalimati Kotabumi Kota Tangerang

Diperbarui: 16 Maret 2020   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"saya tuh udah tinggal lebih dari 20 tahun dan warga tidak ada yang berani mengusik tempat ini karena ada perlindungan dari oknum aparat"

Eka (nama samaran) penjaga warung di Kalimati Kotabumi Tangerang begitu santai dan seperti sudah biasa saja dengan adanya kondisi seperti itu. Ibu rumah tangga dengan 3 orang anak yang sambil berjualan makan-makanan kecil ini bercerita panjang lebar tentang Kalimati. Eka (nama samaran) yang asli Tegal terpaksa tinggal di Kalimati karena menurutnya tidak ada lagi tempat tinggal yang murah.

"pertama kali tinggal di situ sih agak kaget ya mas karena, tiap malem suka ada cewe-cewe mangkal. Dan banyak yang mangkal di depan warung sampe subuh"

Lokasi Kalimati begitu jauh dari tempat keramaian dan begitu mengkhawatirkan karena banyak sampah berserakan, jalanan rusak, rumah-rumah yang tidak terurus.

Aktifitas warga di Kalimati kebanyakan usaha warung, bengkel, makan-makanan yang di gerobak. Siang hari warga beraktifitas seperti biasanya, ketika setelah adzan magrib warga sudah mulai untuk istirahat di rumah masing-masing dan tidak berkeliaran di malam hari.

Warga pun tidak bereaksi dengan adanya kegiatan seperti ini, bahkan udah dianggap wajar. Kalo ada masyarakat yang protes dengan tempat tersebut urusannya bisa sampai ke aparat.

"di tempat ini udah ada yang melindungi mas oknum aparat karena, mereka dikasih puluhan juta tiap bulan supaya tempat ini tetap aman. Bahkan nih mas, kalo ada polisi atau satpol pp yang ingin razia mereka udah tau info duluan dari oknum tersebut mas. Makanya kita takut kalo protes, yang penting mah jangan ngusik aja deh mas," kata Eka (nama samaran) penjaga warung Kalimati.

"tidak hanya perlindungan dari oknum aparat, mereka juga dilindungin orang pintar (sebutan lain dari dukun). Pernah ada yang mau mengganggu tempat situ mas, besoknya disantet. Serem mas" lanjut dari Eka (nama samaran)

Bahkan ibu eka menambahkan kalo daerah Kalimati ini sangat tidak aman untuk orang-orang baru, "pernah ada kehilangan hp padahal baru ditinggal beberapa menit" 

Tempat ini sudah sering dirazia sama polisi dan satpol pp, terakhir razia bulan puasa kemarin diciduk karena ada pesta miras. Walaupun sudah sering dirazia tapi pekerja perempuan ini masih tetep mangkal karena kebutuhan materi. Bahkan tempat ini pelarian dari Kalijodo, dan tempat-tempat prostitusi lainnya.

Untuk warga asli dari Kalimati yang jadi PSK pun hanya 2 atau 3 orang saja yang ikut bekerja seperti itu. Menurut KBBI arti kata lokalisasi di KBBI adalah: pembatasan pada suatu tempat atau lingkungan. Untuk arti kata prostitusi di KBBI adalah: pertukaran hubungan seksual dengan uang atau hadiah sebagai suatu transaksi perdagangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline