Lihat ke Halaman Asli

Memaksimalkan Program Verifikasi dan Validasi DTKS di Desa Curahtakir, Kelompok KKN 46 Bekerja Sama dengan Perangkat Desa Setempat

Diperbarui: 14 Agustus 2022   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pemerintah Kabupaten Jember menggandeng 13 perguruan se-Kabupaten Jember dalam rangka verifikasi DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kegiatan ini bertujuan untuk memvalidasi data terkini kemiskinan di Kabupaten Jember. Dengan harapan program perlindungan sosial guna menanggulangi masalah kemiskinan di Kabupaten Jember dapat terlaksana sukses dan tepat sasaran. 

Terdapat 2.140 KK (Kartu Keluarga) yang masuk ke dalam daftar pendataan DTKS di Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Akumulasi tersebut terdiri dari keseluruhan anggota KK dari 8 dusun mencakup Dusun Krajan I, Dusun Krajan II, Dusun Punco, Dusun Kalisanen, Dusun Karangharjo, Dusun Kalibajing, Dusun Curahjambe dan Dusun Curahrejo.

Sebelum melakukan verval DTKS, Kelompok KKN Kolaboratif 46 terlebih dahulu mendatangi rumah-rumah kepala dusun, kepala RT dan RW di Desa Curahtakir pada Selasa (26/07). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang pengenalan dan sosialisasi terkait program verval DTKS oleh mahasiswa KKN kepada para pejabat desa setempat. Selain itu juga untuk mengajak para pejabat desa bekerja sama agar program ini berjalan secara maksimal dan sesuai rencana. 

Selasa (02/08), Kelompok KKN Kolaboratif 46 memulai kegiatan verval (verifikasi dan validasi) DTKS di Dusun Kalisanen Desa Curahtakir. Pendataan didampingi langsung oleh Pak Mu'i, selaku Kepala Dusun Kalisanen dan Pak Septian selaku Ketua RW. Hari pertama pendataan berjalan cukup lancar. Mahasiswa kelompok KKN Kolaboratif 46 langsung diantarkan ke alamat-alamat rumah warga yang ada di data. Selain itu, para warga Dusun Kalisanen juga menyambut baik dan ramah kedatangan para mahasiswa yang melakukan verval ke rumah-rumah mereka.

Verval dilanjutkan di Dusun Curahjambe dan Krajan II pada Senin (08/08). Sama seperti di Dusun Kalisanen, verval dilakukan dengan pendampingan pejabat desa seperti kasun, ketua RT, dan RW. Mahasiswa KKN kolaboratif 46 tidak menemui kendala berarti selama berkunjung ke rumah-rumah warga di 2 dusun tersebut. Hal ini karena sebagian besar warga sangat terbuka terhadap kedatangan para mahasiswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline