Lihat ke Halaman Asli

Akan Kautemukan Aku

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angkasa riuh, mataku nyalang
Ini badai datang, tak pernah kuduga.
Hujan angin menerbangkan namanama
Menjadi serpihserpih aksara

Aku mencarimu, manakah kamu?
Telah kupunguti aksara, di benak ;tekateki
Di tangan tergenggam nama, tak lengkap
Teracak, seribu 'puzzle' tak berguna.

Limbung dirubung tanya, langkah henti,
Ketika lamat, terdengar suara
Memanggilmanggil, terdengar jauh
Kau pun, mencariku?

Aku terpaku di sini
Berharap bisa kautemu
Tidak pada nama yang disebut
dengan hiruk atau pikuk
dengan pekik bersimbah liur.

Aku terpaku di sini
menunggu kaupagut
dimana nama disebut
dengan hati, dalam damai.

Akan kautemukan
Aku.

Makassar, 08032013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline