Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan yang Timbul ke Permukaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memang negara kaya dengan segala rupa yang ada di dalamnya. tapi bukankah itu menjadi sebuah keunggulan dan sesuatu yang dilirik oleh beberapa negara lain untuk merebut Indonesia beberapa puluh tahun yang lalu? mungkin itu perlu dipertahankan dan sekaligus kita hilangkan dari pikiran kita masing-masing mengenai sebuah perbedaan. perbedaan yang saya maksud dalam hal ini adalah perbedaan yang bisa kapan saja memecah persatuan kita atau lebih kecilnya sebuah perkumpulan yang awalnya untuk mengumpulkan orang-orang yang berbeda dan mempunyai satu tujuan, yaitu mempersatukan dari satuan-satuan yang tercecer, membentuk sebuah pulau-pulau yang terpisahkan oleh aliran laut.

mungkin itu hal yang sulit bila dilatarbelakangi oleh kebiasaan yang digunakan di daerah masing-masing dan diterapkan di daerah lain. bukankah kita sudah mengenal sebuah konteks? kapan, di mana dan dengan siapa kita bicara? lantas, mengapa selalu saja hal itu tidak kita terapkan dikehidupan kita, mungkin bisa kita terapkan saat kita sedang berbicara di depan forum yang terdiri dari beberapa daerah, suku dan bahasa yang berbeda. sungguh miris, ketika mahasiswa yang konon selalu digembor-gemborkan sebagai agen perubahan, agen perjuangan dan agen-agen lain yang sedang mengecer harga dirinya di depan kursi sidang dan di balik layar sebuah hubungan. mereka selalu mengatakan "hal itu salah dan harus diubah!" tanpa memberikan sebuah pencerahan atas hal apa yang diubah dan dengan cara apa itu diubah. tugas kita sekarang, pikirkan apa sudah kita lakukan untuk orang yang ada di sekeliling kita dan bahkan untuk kita sendiri ketika AKU dan AKU, bukannya KITA.

perbedaan-perbedaan itu selalu saja membuat kita semakin masuk ke dalam lembah yang rimbun dengan akar-akar yang menjalar ke atas permukaan dan mengunci kaki kita untuk terus melangkah. perbedaan memang selalu ada, selalu terlihat tapi alahkah lebih baiknya jika perbedaan-perbedaan yang bernada minor itu harus kita hindari dan tak perlu kita munculkan ke permukaan. yang perlu kita timbulkan adalah menghargai dari beberapa perbedaan itu dan kita satu hal-hal yang mungkin akan sama jika kita lihat dari sudut pandang yang berbeda, seperti kita menghitung sebuah bentuk yang kita lihat dari sisi yang berbeda. lakukan dan teruslah  berjuang!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline