Lihat ke Halaman Asli

Ijoel Anderline

Penikmat & Peracik Kata

Petaka Secangkir Kopi

Diperbarui: 2 Juli 2019   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Anderline

Masih tentang kopi yang mematikan.
Pagi siang malam hingga kembali malam
Masih saja kopi jadi topik utama pembicaraan
Bosan mata melihat, pening mata baca pemberitaan

Semua media berlomba menjadi yang terdepan
Kwalitas tak menjadi proriatas lagi
Yang penting artikel tampil di depan
Hingga berita kurang akurat pun tersaji

Ulang diulang,putar diputar kembali.
Itu itu saja, tanpa jelas siapa pelakunya
Apa motif di balik kejadian yang terjadi
Hingga heboh sampai ujung nusantara

Benarkah petaka secangkir kopi
Atau pengalihan isu kopi aroma sianida
Hingga pandangan tertuju pada cita rasa kopi
Memabukkan para pemburu berita.

Bagaiman dengan Freeport?
Bagaiman dengan kasus korupsi.
Masihkah media media mengingat?
Kasak kusuk yang terjadi di negri ini.

Ayo.. kita ngopi dulu, ayolah...
Kita rakyat jelata hanya jadi penonton
Tetapi kita juga harus pintar memilah.
Mana berita yang baik dan mana berita penuh kebobrokan.

#anderline
BLPN 040116 15:15

Puisi kopi yang lain, di <a href="https://www.puisibijak.com">www.puisibijak.com</a>  dan  <a href="https://melulukopi.blogspot.com">melulukopi.blogspot.com</a>

https://melulukopi.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline