Lihat ke Halaman Asli

Ijoel Anderline

Penikmat & Peracik Kata

.:MAWAR KENANGAN:.

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lulu lantah mekar sang mawar,
Angin menghempas...
Tiada sanggup akan goncangan,
Satu persatu helai helai mekar, lunglai terhempas.

Sirna sudah indahnya...
Lenyap sudah harumnya..
Semerbaknya pun entah terbang kemana.
Kering kelopak kini tersisa.diantara daun daun usang,

Kumbang pun berpaling.
Meninggal sisa sisa kelopak kering.
Diantara daun yang berguguran,
Satu persatu terkapar hilang tercampkkan.

Mawar yang pernah mekar.
Bersemi dengan tegar..
Kini tinggal kenangan.
Tenggelam dalam khayalan,

Pengagum mekar yang dulu riang.
Yang terpana dengan kelembutannya.
Yang terpesonaa dengan keindahannya
Kini berpaling pergi meninggalkannya........

‪#‎anderline‬
BLPN 051114

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline