Pancasila adalah sumber dari segala sumber atau lebih tingginyanya Dasar dari pada segala aturan Bangsa Indonesia, sementara hari ini dan semenjak disosialisasikan oleh mantan Ketua MPR RI Alm. Taufiq Kiemas paradigma masyarakat dan pemuda Indonesia semakin jauh dari Makna yang sesungguhnya.
Pancasila yang dijadikan Pilar Bangsa oleh MPR RI itu adalah upaya pendistorsian dan sangat merendahkan Makna Pancasila. Karena telah mensejajarkan Pancasila dengan UUD 1945 yang justru lahir dari pancasila itu sendiri, (anak kok sama rata sama ibu).
Selanjutnya Pancasila disamaratakan dengan Bhinneka Tunggal Ika, yang samboyan Pancasila itu sendiri, disini juga terdapat upaya penghinaan luar biasa terhadap Pancasila karena Dasar atau Falsafah Negara disamakan dengan Samboyan, yang hanya sebuah motto untuk persatuan padahal Ideologi Bangsa Indonesia ini tidak semestinya disamakan dengan samboyan - samboyan yang terdapat di bumi ini.
Yang selanjutnya tidak kalah lucu lagi NKRI, Pancasila disetarakan lagi dengan NKRI padahal NKRI adalah sebutan untuk Bangsa Indonesia yang dilengkapi dengan, Penduduk, Wilayah, Pemerintah dan Aturan - aturan yang berlaku, disini jauh sangat melenceng dari konsep empat pilar yang disosialisikan tersebut karena NKRI itu tempat dimana pilar bangsa itu berdiri, kalau NKRI adalah Pilar (Tiang Bangsa) maka tempat berdirinya dimana,?
Sejauh ini sosialisasi sudah menghabiskan Anggaran Negara dengan angka ratusan Miliar 318 M / sumber : merdeka.com) ini sangat disayangkan karena disini terjadi sebuah pemborosan APBN, sementara hasilnya Nihil dan yang terjadi malahan pembodohan bagi rakyat indonesia bahkan penghinaan besar-besaran terhadap Pancasila.
Dan kemungkinan lain yang terjadi adalah Pancasila hanya dijadikan sumber proyek serta akal - akalan pemerintah untuk mengeruk APBN dengan cara terstruktur agar tidak terjadi pengusutan - pengusutan dari pihak yang berwenang. Pancasila yang nilainya sakral sebagai Dasar dan Falsafah Bangsa seharusnya ditempatkan dengan sebenarnya sebagai Ideologi Bangsa bukan dijadikan sumber dalih untuk mengeruk uang negara.
Karena yang terjadi sampai hari ini semenjak 3 tahun terakhir 4 pilar bangsa disosialisasikan belum mendapatkan hasil yang diharapkan, malahan yang terjadi APBN boros rakyak terbodohi.
Salam : Andeni Apri Yuliansyah
085216979678
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H