Lihat ke Halaman Asli

"Sang Penakhluk Badai"

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butiran debu,

tak terhitung melekat dipipi manismu,

kau siram dengan keringatmu,

kau biarkan hingga menjadi daki,

kaupun tak jijik meskipun setiap hari,

sepanjang hari kau ucapkan salam PEMBEBASAN,

sepanjang hari kau teriakkan Kebebasan untuk kami,

meski kami tertati - tati,

meski kami diam dan tak mengerti,

kau mendidik tanpa menghardik,

kau membimbing seraya mendamping,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline