Soe Hok Gie lahir pada tanggal 17 Desember 1942, ketika dunia sedang berada di tengah Perang Dunia II dan Indonesia masih berjuang untuk kemerdekaan di bawah pendudukan Jepang. Jika ingin berbicara tentang kehidupan dan pemikiran Gee tentang Indonesia, kurang lebih juga harus memahami latar belakang ekologi pertumbuhan Gee. Bagi mereka yang lahir di usia 40-an, bisa dibayangkan Gee tumbuh dan hidup ketika Indonesia seperti bayi yang baru mulai berdiri dan berjalan sendiri. Saat itu, tentu saja Indonesia belum se-closet seperti sekarang ini. Itu dapat melindungi tim sepak bola dengan sangat antusias dari negara tetangga. Pada awal berdirinya bangsa Indonesia, Jepang masih penuh gejolak dengan berbagai kepentingan.
Pemahaman Gie tentang sejarah, politik, dan ekonomi diuji di masa mudanya ketika Indonesia mendapati dirinya berada di masa-masa tergelap, tergelap, dan paling menegangkan dalam sejarah berdirinya Republik. .. Saat itu, ia menulis kritik pedas terhadap pemerintah, memenuhi panggilannya sebagai intelektual muda dengan menanam benih kesadaran demokrasi, dan semua lapisan masyarakat Indonesia memahami masalah negara mereka dan kemudian memutuskan negara ini yang telah datang untuk berbagi dalam arah kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H