Lihat ke Halaman Asli

Namaku dalam Doanya

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Potongan Cerpen saya yang berjudul Namaku dalam Doanya, Juara III dalam Even Lomba Critical Spiritual Article oleh Fusi Universitas Indonesia. Bisa dibaca dalam buku kumpulan kisah inspiratif lainnya. (proses terbit)

Aku mengerti. Ternyata keberuntungan itu bukan hadiah yang diberikan Tuhan dengan tanpa alasan. Dia tidak hanya melihat mana yang pintar. Tapi dia tahu mana yang tepat. Dia menilai umat-Nya secara holistik. Yang kadang kita susah mencari rasionalnya. Mengapa Allah masih memberiku sebuah kesuksesan, sementara aku tahu keterbatasanku, sementara aku sudah meminta Allah untuk tidak memberi keberuntungan lagi?

Kawan,

Aku tahu rahasianya

Supaya Allah mengabulkan apa yang kamu inginkan

Sebagai bentuk cinta-Nya untukmu..

Cintailah apa yang ada di bumi,

maka yang di langit pun mencintaimu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline