Beberapa waktu lalu, Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo mengingatkan bahwa hal penting dari bangsa kita dalam menghadapi wabah Covid-19 adalah kita punya Pancasila yang didalamnya terkandung nilai-nilai kegotong royongan untuk bersama-sama bangkit melawan atau menghindari Covid-19.
Pada sila kedua Pancasila yang berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradap, sejatinya punya 10 butir yang merupakan penjabaran dari sila kedua itu. Dari 10 butir itu, ada sekitar lima butir yang merujuk pada implementasi kita menghadapi kondisi dan korban pandemic Covid-19.
Enam butir itu adalah butir ke 11 yaitu mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Butir ke 12 adalah mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, butir 14 adalah gemar melakukan kemanusiaan, butir 15 adalah menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.Butir terakhir dari sila ke dua yang berhubungan dengan wabah pandemic ini adalah butir 17 yang berbunyi ; Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Makna dari butir ke 17 dan menjadi inti sikap gotong royong menhadapi pandemic ini adalah Sebagai bangsa Indonesia ketika saudara kita tertimpa musibah kita perlu membantunya karena mereka masih satu bangsa dengan kita
Nilai-nilai perhatian akan nasib sekitar dan kegotongroyongan itu terkandung dalam butir-butir Pancasila, dan langsung diimplementasikan oleh segenap masyarakat dalam keseharian mereka. Sikap dan tindakan seperti menolong orang lain yang ekonominya goyah karena sang kepala keluarga tidak bisa lagi mencari nafkah karena pandemic global misalnya. Atau membantu petugas kesehatan dengan mengirim APD (alat Pelindung Diri) ke rumah sakit yang membutuhkan.
Juga tindakan seperti memberi bantuan secara natura kepada lingkungan sekitar yang membutuhkan. Sikap dan tindakan lain yang juga merupakan implementasi sila kedua ini adalah memberi inspirasi dan kesemparan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan nya, seperti memberi kesempatan mereka membuat masker, menjual makanan rumahan secara online, memberi pekerjaan lain yang dibutuhkan oleh mereka dll. Hal-hal di atas sudah dilakukan oleh masyarakat selama tiga bulan ini (selama pandemic melanda Indonesia). Masyarakat bahu membahu untuk membantu masyarakat lain menangani keadaan yang tidak menyenangkan ini.
Karena itu kita layak bersyukur bahwa Pancasila sudah sejak lama memberi dasar yang baik untuk ketahanan kita dari berbagai ancaman, tidak saja keamanan negara tapi juga kesehatan yang berdampak pada kesejahteraan sosial ekonomi seperti sekarang ini.
Inilah Indonesia dan kita harus tetap jaga Pancasila sampai kapanpun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H