Lihat ke Halaman Asli

Andang Masnur

Komisioner

Pasien Positif Jadi 19 Orang, Benarkah Puskesmas se-Indonesia Bisa Deteksi Covid-19

Diperbarui: 10 Maret 2020   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar penulis

Tidak bisa dipungkiri memang gaya komunikasi pemerintah dalam menyampaikan hal-hal penting ke masyarakat terkesan santai. Melalui wawancara langsung di beberapa stasiun TV, Menkes Terawan seringkali terlihat guyon dan tampak tertawa.

Dapat dipahami bahwa maksud dari gaya komunikasi tersebut adalah ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa Virus Corona ini tidak perlu membuat kita semua panik. Terlebih lagi kepanikan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu menimbulkan dampak yang besar bagi semua orang dengan naiknya harga masker dan beberapa bahan sembako di pasaran.

Terbaru pemerintah membentuk protokol penanganan Covid-19 meski dianggap terlambat oleh sebagian orang. Tetapi juru bicara protokol yang ditunjuk baru-baru ini menjelaskan melalui media bahwa Puskesmas seluruh Indonesia bisa mendeteksi secara dini penyebaran virus Covid-19.

Sekali lagi saya menilai langkah ini adalah untuk kembali membuat masyarakat tenang dan tak panik sebab dibeberapa daerah telah menemukan beberapa pasien yang suspect copid-19. Jauh berbeda dari beberapa pekan yang lalu saat itu Indonesia disebut sebagai negara yang "kebal" terhadap virus ini.

Kembali ke soal Puskesmas yang telah mampu mendeteksi dini virus copid-19, apakah memang seluruh puskesmas se Indonesia sudah mempunyai alat yang mumpuni untuk mendeteksi virus ini? Jika memang belum maka harusnya pemerintah berterus terang dan menyarankan masyarakat yang memang dirasa suspect untuk berobat ke Rumah Sakit rujukan.

Sebab jika melihat kasus yang terjadi pada pertama kalinya 2 warga Depok yang positif itu maka kita bisa mempertanyakan kualitas alat yang dipasang di bandara saat kedatangan WN Jepang yang menulari Ibu dan seorang putrinya tersebut. Apa lagi dengan alat yang belum tentu semua Puskesmas se Indonesia ini memiki alat yang bisa mendeteksi.

Meskipun demikian kita patut lega sebab dari beberapa pasien yang dinyatakan positif tersebut dan sedang menjalani perawatan intensif, 4 orang diantaranya keadaannya semakin membaik. Harapan untuk sembuh dari penyakit tersebut sangat ditunggu oleh semua orang. Karena jika melihat data ada 4.009 orang di dunia yang meninggal dunia akibat virus ini, tetapi 62.841 yang dinyatakan sembuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline