Lihat ke Halaman Asli

Andang Kasriadi

Konsultan Teknik dan Pengembang Kefir

Melawan Covid-19

Diperbarui: 4 Juni 2020   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Corona (SARS CoV-2)

Virus ini memang berkembang biak sangat cepat, tampaknya toksinitasnya juga lumayan keras. Tapi bukanlah virus yang tangguh, yang mampu bertahan terhadap perlawanan yang tepat. Mungkin virus Hepatitis B jauh lebih kuat, namun serangannya pelan, tapi tidak kalah mematikan. Setiap tahun Hepatitis B menimbulkan korban sekitar 1,5 juta orang di seluruh dunia. Begitupun TBC, bahkan diare saja korbannya malah lebih banyak lagi.

Tidak ada obatnya ?

Ya, dan memang tidak perlu.

Telah menjadi pengetahuan umum bahwa bila masuk ke dalam tubuh manusia maka Virus  hanya bisa dikalahkan oleh "ANTIBODI". Antibodi itu ada dalam tubuh kita, diproduksi secara terus menerus menjaga dari segala macam penyerang (infeksi). Bukan hanya virus, bakteri patogen, jamur/kapang yang tidak dikehendaki juga dilawan oleh antibodi.

Agar kita memiliki antibodi yang memadai, atau disebut bahwa kita memiliki sistem imun yang kuat, cukup dengan menjalankan pola hidup yang sehat saja.

Dengan sistem imun yang baik, andaipun kita terpapar dan terinfeksi virus atau bakteri patogen apapun juga, maka kita bisa saja sama sekali tidak sakit. Kalaupun sakit, hanya ringan saja dan bisa segera sembuh. Perhatikanlah, mereka yang “tumbang” itu adalah yang sistem imunnya lemah, terpapar, terinfeksi dan tidak diobati dengan tepat, maka bisa berakibat fatal. Ini jumlahnya akan relatif kecil. Pandemi 1918-1920 saja, dimana 600 juta orang terpapar & terinfeksi, yang meninggal hanya pada kisaran 50 juta saja. Kondisi saat ini sudah jauh lebih baik.

Bovine Colostrum : Antibodi siap pakai.

Ini yang sering diabaikan. Kolostrum dari hewan ternak adalah antibodi siap pakai, yang ternyata kompatibel dengan antibodi manusia. Dengan demikian, bila satu ketika load dari infeksi cukup besar, maka kita bisa mengonsumsi bovine colostrum ini, yang berfungsi sebagai antibiotika bagi semua patogen.

Bayi sapi, dengan berat sekitar 30 kg,  yang lahir di tempat yang kotor, dan awalnya tidak memiliki imunitas sama sekali, setelah diberi 2 – 4 liter kolostrum segar bisa terbebas dari segala macam paparan dan infeksi patogen. Inilah hal yang istimewa, Tuhan menciptakan hewan ternak yang susunya dapat dikonsumsi manusia dengan sangat aman.

Komunitas Kefir Indonesia (KKI) telah mengolah kolostrum ternak itu menjadi Kefir Kolostrum, sehingga menjadi lebih awet, lebih berkualitas dan turut menjaga eksistensi probiotik dalam saluran cerna manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline