Lihat ke Halaman Asli

Andana Aristyo Prayogo

Penulis amateur

Hindari Hoaks dengan Cara Singkat Ini!

Diperbarui: 16 September 2021   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.freepik.com

Di era digital yang dimana kehidupak kita sudah tidak bisa lepas lagi dengan yang namanya internet dan media sosial, yang dimana denga mudahnya seseorang membuat maupun menerima sebuah berita dan informasi. 

Namun dengan segala kemudahan tersebut timbul dengan adanya kekhawatiran dengan maraknya informasi palsu yang mengarah pada misinformasi,maka dari itu saya akan memberikan tips singkat dan mudah menghindari berita atau informasi palsu.

1. Hindari Judul Berita atau Informasi Yang Bernada Terlalu Kontroversial.

Berita hangat sebuah kasus terbaru memang menarik untuk kita ikuti sebagai bentuk diri kita untuk selalu update informasi terkini, tapi judul yang terlalu konroversial bisa bermakna berbeda dari kenyataan yang sebenarnya terjadi, yang hasilnya bisa menghasilkan spekulasi berlebih yang tidak lebih menjadi informasi palsu yang tidak sesuai kenyataan.

2. Pastikan Judul dan Isi sama.

Penting bagi kita untuk meningkatkan literasi kita dengan membaca dulu keseluruhan isi informasi tersebut, banyak ditemukan di tabloid dan web berita yang dengan tidak bertanggung jawab memberikan judul yang terkesan heboh, namun kenyataanya berbeda sekali dengan isinya.

3. Hindari Berita atau Informasi yang tidak memiliki sumber yang jelas.

Sebuah informasi atau berita sudah seharusnya disertakan sumber yang jelas, suatu informasi tanpa sumber tidak lebih hanya sebatas tulisan informasi kosong tanpa kepastian yang ditulis oleh  orang-orang tidak bertanggung jawab, tidak adanya sumber juga menjadi pertanda kuat bahwa informasi tersebut palsu.

4. Hindari Pernyataan Informasi Dari Seseorang Yang Bukan Ahlinya.

Sudah hal mendasar jika sebuah peryataan harus datang dari seseorang yang memang ahlinya dibidang yang ia sampaikan, sebagai contoh, informasi berkaitan dengan medis harus disampaikan oleh orang dari kedokteran atau ahli medis, hal yang berhubungan dengan keagamaan harus disampaikan oleh ahli agama atau seorang ustadz dan sebagai-nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline