Di sebuah pesantren terdapat seorang gadis bernama Aisha. Aisha merupakan salah satu santri putri yang memiliki semangat besar untuk belajar ilmu agama. Meskipun tradisi pesantren lebih memprioritaskan pendidikan untuk para pemuda, Aisha bersikeras untuk mendapatkan pendidikan yang sama. Meskipun awalnya dihadapkan dengan ketidakpercayaan dari sebagian besar orang di pesantren, Aisha terus berjuang. Dengan tekadnya yang tak tergoyahkan dan bakatnya yang gemilang, ia berhasil menarik perhatian para guru dan murid lainnya.
Melihat potensi dan semangatnya, para pemimpin pesantren akhirnya memberikan kesempatan yang sama untuk Aisha. Mereka membuka kelas khusus untuk para gadis dan bahkan mengundang guru perempuan untuk memberikan pengajaran. Dengan adanya langkah-langkah ini, pesantren menjadi tempat yang lebih inklusif dan adil bagi semua murid, tanpa memandang gender. Aisha pun menjadi inspirasi bagi para gadis lainnya untuk mengejar pendidikan dan impian mereka tanpa terkendala oleh stereotip gender
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H