Sebagai orang seberang (luar Jawa) saya terkagum-kagum sekaligus "ngeri" dengan Provinsi Jawa Barat ini. Kagum karena keramah-tamahan penduduk dan keindahan alam Priangan yang tiada duanya, sedangkan "ngeri" karena populasi provinsi ini yang teramat besar.
Menurut hemat saya provinsi ini adalah provinsi terbesar di dunia dalam hal jumlah dan kepadatan penduduk. Bagaimana tidak, provinsi yang hanya memiliki luas 35.377,76 Km2 atau 1,85% dari luas total negeri ini dihuni oleh 49.316.712 jiwa penduduk atau hampir seperlima dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 267 juta jiwa di tahun 2019.
Jika Jawa Barat adalah sebuah negara maka jumlah penduduk Negara Jawa Barat lebih banyak dibandingkan Negara Kanada maupun Australia.
Rasa kagum dan ngeri sampai saat ini masih bercampur aduk dalam hati dan fikiran saya. Sehingga ada dorongan yang sangat kuat untuk mengetahui lebih jauh tentang keindahan alam dan keelokan budaya provinsi yang dihuni oleh mayoritas penduduk bersuku Sunda ini berikut aneka ragam persoalan yang ada disini.
Belum lama ini saya dan 6 orang kawan saya dari Kota Bandung sengaja mengunjungi sebuah destinasi wisata yang sangat populer yang terletak di kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Yaa, destinasi wisata yang saya maksud adalah Pantai Pangandaran. Saya sendiri sebelumnya belum pernah mengunjungi pantai ini walau sudah lebih 2,5 tahun tinggal dan pernah kuliah di salah satu PTN di Kota Bandung.
Kabupaten Pangandaran, terletak di sebelah tenggara Provinsi Jawa Barat atau di pesisir selatan Pulau Jawa atau lebih dikenal dengan sebutan pantai selatan. Kabupaten ini berbatasan dengan kabupaten Ciamis di sebelah utara, Kabupaten Cilacap (Provinsi Jawa Tengah) di sebalah timur, Samudera Hindia di sebelah selatan dan Kabupaten Tasikmalaya di sebelah barat.
Luas kabupaten Pangandaran adalah 1.680 km, dengan jumlah penduduk 399.284 jiwa pada tahun 2019. Kabupaten Pangandaran merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Ciamis pada 25 Oktober 2012.
Kabupaten yang beribukota di Parigi ini, saat ini terdiri dari 10 kecamatan, yaitu: Cigugur, Cijulang, Cimerak, Kalipucang, Langkaplancar, Mangunjaya, Padaherang, Pangandaran, Parigi, Sidamulih.
Perjalanan menuju Pantai Pangandaran kami mulai dari masjid Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Provinsi Jawa Barat di Jalan Surapati Kota Bandung pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2020 sekitar pukul 14.30 WIB.
Sebagaimana yang sudah direncanakan, rute perjalanan kami adalah Kota Bandung, Rancaekek, Nagrek, Ciawi dan Tasikmalaya. Bermalam di Tasikmalaya dan lanjut pagi harinya ke pantai dengan rute kota Banjar, Banjarsari dan Pantai Pangandaran.
Disepanjang perjalanan saya menyaksikan sajian pemandangan alam yang sangat mengagumkan di tanah Priangan ini. Hamparan sawah yang luas, pegunungan dan sungai-sungai menghiasi perjalanan kami disore itu.