Lihat ke Halaman Asli

Kemegahan Cincin Planet Tata Surya

Diperbarui: 28 November 2019   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.sciencealert.com

Pernahkah kalian melihat langit malam yang bertabur bintang dan bertanya-tanya apa yang ada di atas sana? Selain bintang, rupanya kita bisa mendapati planet diantara titik-titik di langit tersebut. Planet nampak seperti bintang terang yang tidak berkedip di langit. Salah satu planet yang paling indah dan menjadi primadona diantara planet-planet lainnya.

Salah satu alasan kenapa Saturnus menjadi primadona adalah karena keindahannya yang sudah dikenal luas. Saturnus terkenal dengan keindahan cincinnya yang dapat terlihat melalui teleskop dari Bumi. Namun apakah sebenarnya cincin itu? Bagaimana mereka terbentuk dan terdiri dari apakah mereka?

Gambar 1. Cincin Saturnus

Apa itu Cincin?

Cincin yang ada pada Saturnus dinamakan cincin karena kenampakannya yang memang menyerupai lingkaran yang mengitari planet. Lantas, apakah cincin itu? Cincin adalah kumpulan partikel yang mengorbit suatu planet di bidang ekuatornya. 

Partikel ini adalah jumlah yang besar dari satelit kecil, yang tidak bisa untuk bergabung menjadi satelit besar karena jaraknya yang dekat dari planet. Cincin ini harus memiliki orbit yang berbentuk lingkaran, dan umumnya sangat tipis. 

Orbit berbentuk elips dan orbit yang memiliki kemiringan sangat tinggi akan mengakibatkan tabrakan antara partikel di dalam cincin dan menghancurkan cincin itu sendiri.

Cincin planet usianya singkat. Rata-rata usianya yakni hanya 100 juta tahun, ini sangat pendek jika dibandingkan dengan usia tata surya sendiri. Jadi, ada kemungkinan, cincin pada planet-planet raksasa ini sudah beberapa kali muncul dan hilang dalam sejarah tata surya.
Terbentuknya Cincin

Bagaimana cincin dapat terbentuk? Kenapa partikel-partikel pada cincin tidak menyatu dan membentuk sebuah satelit yang lebih besar? Partikel-partikel cincin ini awalnya mungkin adalah satelit besar yang mengorbit planet, namun akhirnya diganggu oleh tabrakan. Tabrakan ini memicu tabrakan lainnya hingga terbentuklah partikel yang lebih kecil, bisa sampai sekecil debu. Partikel debu ini akan membuat cincin bisa nampak. Faktanya, jika cincin Saturnus berukuran sebesar bata, cincinnya tidak akan terlihat dari Bumi.

Berdasarkan Hukum Ketiga Kepler, semakin jauh satelit dari planet, semakin rendah kecepatannya. Jika satelit ini lemah, bagian sisi luar dan dalam satelit akan tertarik dengan kecepatan yang berbeda dan memecah satelit ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline