Arti mahasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) sebagai pelajar yang belajar di perguruan tinggi. Dimana kata mahasiswa dibagi menjadi dua maha dan siswa, maha berarti tinggi sedangkan siswa adalah pelajar maka dapat dikatakan bahwa mahasiswa adalah pelajar yang tinggi.
Predikat mahasiswa tentu tidak semua orang bisa memperolehnya, orang akan dapat dikatakan sebagai mahasiswa apabila ia sudah terdaftar menjadi pelajar di perguruan tinggi yang telah memenuhi syarat administrasi.
Melihat pada realita kebanyakan kaum muda-mudi yang ingin disebut sebagai mahasiswa bukan karna motivasi untuk menjadi kaum intelektual, sebagaimana peran mahasiswa sebagai agen of change, agen of control. Namun sayangnya pada realitanya masih banyak kaum dewasa ini dengan predikat mahasiswa hanya karna persoalan gengsi biar disebut sebagai mahasiswa.
Pada prinsipnya mahasiswa adalah seorang pembelajar yang tidak hanya duduk di bangku kuliah kemudian mendengarkan penjelasan dosen, lalu setelah itu pulang dan menghapal di rumah untuk menghadapi Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Semester. " mahasiswa " dituntut untuk menjadi seorang ikon-ikon pembaharuan dan pelopor-pelopor perjuangan yang peduli dan tanggap terhadap isu-isu sosial serta permasalahan umat dan bangsa.
Eksistensi mahasiswa adalah sebuah perjuangan bukan numpang pasrah pada kekuasaan. Maka sebagai kaum intelektual tentunya dituntut harus memberikan perubahan kearah yang lebih baik dalam rangka mewujudkan kemajuan bangsa indonesia dan untuk memperjuangkan hak rakyat kecil serta mengembalikan nilai-nilai kebenaran yang harus ditegakkan.
Selain itu, potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa sebagai kaum intelektual, maka ia harus memiliki keyakinan dan pemikiran yang tidak boleh ditunggangi oleh siapapun, kecuali oleh kepentingan rakyat. Oleh karena itu, posisi sentral mahasiswa adalah untuk memperjuangkan rakyat dan menyeimbangkan kepentingan antara pemerintah dan rakyat.
Sebagai seorang mahasiswa kecerdasannya akan paripurna apabila memiliki tiga kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan spiritual, tidak hanya mampu memecahkan masalah ditengah masyarakat dan membawa perubahan namun juga mampu untuk mengontrol diri dan orang lain disekitarnya serta tetap menjadi insan yang religius berdasarkan pancasila.
Zaman modern ini masih banyak mahasiswa berleha-leha dengan sikap santai dan cuek yang berimbas kepada cara berfikir yang selalu instan dan praktis, mudah mengeluh dan terlalu manja. Dalam suasana pandemi ini hampir 90% mahasiswa ketika mengikuti perkuliahan secara daring via google meet lebih banyak mematikan kamera, dibandingkan harus memperlihatkan dirinya depan kamera, dengan berbagai macam alasan yang dilontarkan. kalau di ibaratkan seperti tv rusak "ada suara tidak ada gambar" bahkan lebih mirisnya lagi tidak ada suara dan tak ada pula gambar. Hal ini disebabkan masih ada sebagian cara berfikir mahasiswa yang cuek terhadap eksistensi dirinya sebagai seorang mahasiswa , bahkan ia tak mau tahu menahu tentang keadaan sekitar lingkungan masyarakat ataupun di dalam lingkungan kampusnya sendiri. Yang terpenting buat mereka adalah mengikuti perkuliahan mendengarkan tausiyah dosen, lalu selesai. Bahkan memperlihatkan sikap yang santai dan cuek yang tidak mencerminkan sebagai seorang mahasiswa.
Sejatinya sebagai seorang mahasiswa harus memiliki jati diri, berakhlak mulia, dan memiliki moral. Mahasiswa yang kehidupan kesehariannya harus diisi dengan penuh kejujuran, integritas, penuh respek, kerja keras, dan keharusan serta menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Mahasiswa akan berhadapan dengan banyak tantangan, oleh sebab itu perlu dibantu dengan menanamkan nilai-nilai moral yang baik, sehingga terbentuk pribadi yang baik serta selalu siap dalam segala kondisi apapun.