Media sosial pada umumnya adalah sebuah media yang digunakan untuk bersosialisasi (berhubungan, baik secara personal, kelompok dan lain sebagainya) antar penggunanya. Beberapa istilah yang ada dalam media sosial antara lain adalah Social Network, SNS dan Communication Network. Secara garis besar media sosial dan jaringan sosial menggunakan sistem yang sama yaitu media daring yang terhubung dengan internet. Pada media sosial dan jaringan sosial, ada banyak orang yang saling terhubung satu sama lain tanpa dibatasi dengan batas geografis, ruang, bahkan waktu dengan tujuan untuk saling berkomunikasi, berbagi sesuatu, berpendapat, menjalin pertemanan, bahkan pada beberapa kasus untuk mencari belahan hatinya.
Antara media sosial dan jejaring sosial memiliki perbedaan tertentu, terutama pada media yang digunakan. Media sosial merupakan media interaksi online sepert blog, forum, aplikasi chatting sampai dengan social network. Contoh dari media sosial meliputi e-mail, chat, dan lain sebagainya. Sementara jejaring sosial atau social network merupakan bagian dari media sosial yang merupakan sebuah jejaring online yang memuat interaksi dan relasi interpersonal yang berupa aplikasi atau situs web yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan cara betukar informasi, berkomentar, mengirim pesan personal, mengirim gambar, video, dan lain sebagainya. Oleh karena inilah mungkin kamu akan memiliki pemahaman yang agak mirip dengan komunikasi multimedia
Sementara SNS (Social Networking Sites) merupakan terminologi yang lebih khusus untuk menjelaskan tentang situs mana yang digunakan untuk melakukan aktivitas jejaring sosial tersebut. Contoh jejaring sosial sekaligus SNS adalah Facebook, Pinterest, Instagram, Youtube, Twitter, Path, Tumblr, dsbnya.
Aktivitas media sosial didukung dengan dengan adanya jaringan komunikasi yang menghubungkan dua perangkat atau lebih komputer yang mampu melakukan transfer data, instruksi dan informasi menggunakan jaringan-jaringan internet sehingga pengguna media sosial dapat saling terhubung dengan baik selama jaringan yang mereka gunakan terus menyala dengan sempurna. Dari adanya media sosial ini tentunya terdapat efek media sosial atau pengaruh media sosial yang juga perlu untuk diwaspadai.
Beberapa teknologi yang digunakan dalam komunikasi media daring selama ini antara lain adalah web, e-mail, chatting, instant messaging, FTP, web folders, video conference, newsgroup, dsbnya.
Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak peduli siang atau pun malam.
Orang-orang Indonesia semakin hari semakin aktif dalam dunia media sosial, dengan tingkat penetrasi yang mencapai puluhan juta orang, sehingga konten-konten apapun dapat viral dengan mudah seperti misalnya peristiwa-peristiwa unik sampai pada hal-hal kecil yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan akan viral.
Petisi-petisi online juga semakin marak yang menunjukkan bahwa pengguna media sosial tidak hanya menyadari fungsi media sosial untuk berinteraksi, tetapi juga untuk melakukan gerakan-gerakan atau mendukung gagasan-gagasan tertentu agar mereka dapat berkontribusi dalam mengatur perkembangan masyarakat yang ada di sekitarnya, seperti misalnya petisi penghentian siaran televisi yang tidak mendidik, pembubaran gerakan massa tertentu dan lain sebagainya.
Penggunaan media sosial juga semakin beragam. Tidak hanya aktivitas mencari teman, bersosialisasi, dan lain sebagainya, tetapi media sosial di Indonesia juga digunakan untuk melakukan promosi produk tertentu atau pada prinsipnya melakukan bisnis tertentu. Dengan demikian para pebisnis akan memiliki kemudahan dalam melakukan aktivitas distribusi sehingga biaya produksi akan semakin rendah. Tidak hanya berjualan, media sosial juga difungsikan untuk aktivitas politik sebagaimana telah disinggung sebelumnya.
Melihat besarnya potensi pengguna di Indonesia tersebut sampai membuat perusahaan media sosial mulai membuka cabang-cabang atau kantor resmi untuk memudahkan komunikasi dengan pemerintah ataupun dengan para penggunanya yang ada di Indonesia. Pembukaan kantor resmi ini tentu menguntungkan karena selain memudahkan pengguna media sosial tersebut untuk menyampaikan keluhannya, juga membuka peluang pekerjaan bagi orang-orang tertentu.
Walaupun media sosial menawarkan kemudahan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, dan lain sebagainya, akan tetapi bukan berarti media sosial sepenuhnya memberikan dampak positif pada masyarakat kita. Nyatanya terdapat dampak-dampak negatif yang cukup serius dan apabila tidak ditangani dengan baik dapat membuat masyarakat kita malah berkembang ke arah yang negatif dan tidak sesuai dengan harapan kita.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan dipaparkan efek media sosial.
Efek Positif