Secara bahasa, konvergensi (convergency, convergence) artinya bertemu di suatu tempat atau memusat. Konvergen artinya bersifat menuju satu titik pertemuan; bersifat memusat.
Konvergensi media, fenomena yang melibatkan interkoneksi teknologi informasi dan komunikasi, jaringan komputer, dan konten media. Konvergensi media menyatukan "Tiga C" —Computing, Communication, dan Content — dan merupakan konsekuensi langsung dari digitalisasi konten media dan mempopulerkan Internet. Lima elemen utama dari konvergensi media — teknologi, industri, sosial, tekstual, dan politik.
Konvergensi media adalah istilah yang dapat merujuk pada (1) penggabungan teknologi media yang sebelumnya berbeda dan bentuk media karena digitalisasi dan jaringan komputer; atau (2) strategi ekonomi di mana properti media yang dimiliki oleh perusahaan komunikasi menggunakan digitalisasi dan jaringan komputer untuk bekerja bersama.
Konvergensi media adalah fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya televisi, radio, surat kabar, dan komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal.
Konvergensi media adalah proses penggabungan berbagai bentuk isi media yang terdiri dari teks, foto, gambar, audio, video, serta animasi yang dapat ditampilkan pada salah satu platform (telepon seluler, laptop, televisi, dan komputer). Melalui teknologi digital memungkinkan isi media dapat dikirim ke seluruh platform media (internet, televisi, suratkabar, radio), dimana kemudian konsumen dapat menikmati melalui berbagai platform (telepon seluler, gawai, netbook, laptop, televisi, dan komputer).
Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital.
Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal.
Di level perusahaan, konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).
Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media.
Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.
Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya.