Lihat ke Halaman Asli

Anbi Adiyatma

Mahasiswa

Nagari Koto Tinggi

Diperbarui: 31 Mei 2021   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monumen PDRI di Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota (Foto: foto.bisnis.com)

Nagari Koto Tinggi adalah salah satu Nagari yang terletak di Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Nagari ini terletak sekitar 50KM dari Kota Payakumbuh. Anda bisa mengunjungi Nagari Koto Tinggi menggunakan kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum.

Nagari ini terletak di deretan Bukit Barisan dan mayoritas penduduk disana bermata pencaharian sebagai Petani dan Berkebun. Di sepanjang perjalanan menuju Nagari ini, anda akan disuguhkan oleh pemandangan yang indah mulai dari pegungunan, sungai, sawah, dan kebun jeruk.

Nagari Koto Tinggi juga dikenal sebagai daerah penghasil jeruk di Sumatra Barat. Jadi, ketika anda berkunjung ke Nagari Koto Tinggi jangan lupa pergi ke kebun jeruk disana dan anda dapat memetik jeruk langsung dari pohonnya.

Selain kebun jeruk, objek wisata lain yang dapat anda kunjungi di Nagari Koto Tinggi ialah Monumen PDRI.

Monumen ini didirikan untuk mengenang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1949. PDRI atau biasa dikenal sebagai Kabinet Darurat ini dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara. Sebenarnya sudah ada Monumen PDRI yang lama di Nagari Koto Tinggi. Foto diatas merupakan Monumen PDRI yang baru.

Tempat wisata lain yang harus anda kunjungi di Nagari Koto Tinggi adalah Kampung Sarugo. Kampung Sarugo merupakan sebuah kawasan rumah gadang yang terletak di daerah Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi. Jadi, Nagari Koto Tinggi juga memiliki kawasan rumah gadang sama halnya seperti kawasan rumah gadang di Solok Selatan.

Walaupun Nagari Koto Tinggi memiliki berbagai objek wisata yang menarik, ternyata Nagari ini masih terkendala dengan komunikasi dan akses jalan menuju daerah tersebut. Jalan penghubung Nagari Koto Tinggi menuju Suliki masih ada yang tanah. Akses Internet hanya dimiliki oleh sebagian orang saja dan hanya bisa didapatkan melalui WiFi. Jadi, ketika anda berkunjung ke Nagari ini, akan sulit mengakses internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline