Lihat ke Halaman Asli

Burung-burung Kertas

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai burung kertasku apa kabarmu?ai burung kertas, apa kabarmu ?

Bertumpuk - tumpuk tampakmu, seperti puing angin yang berarak

hai burung - burung kertas ku,

tak lelah kah kau bertumpuk dalam bejana perak kandangmu itu?

aku saja lelah menatapnya..

aku hilang asa , burung kertasku..

maaf ,

jumlahmu tak terbilang , karena ulah ku..

tak seharusnya, aku melipat - lipat raga putihmu ,

dan menciptakanmu hingga tak terbilang..

maafkan aku burung kertasku,

aku tak cukup daya

tuk jadikanmu melayang di angkasa biru, mengepak di semesta pekat..

maaf burung kertasku,

kau simbol merah jambu

yang menghimpit aliran darah bertabur kepingan rasa,

rasa ku yang selalu menyelinap bersama udara..

rasa ku padanya, si pembuat burung kertas

#sekepingcinta dalam puzzle cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline