Lihat ke Halaman Asli

Anazkia

Blogger

Laporan Akhir Blogger Hibah Sejuta Buku

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini, sepertinya saya akan menulis lebih lengkap (meskipun tak akan bisa lengkap sepenuhnya) Awal bulan januari lalu, saya telah menulis di kompasiana dengan judul 1000 Buku Dari Blogger Indonesia Untuk Papua. Setelah mencoba menelusuri kembali tulisan dari teman-teman volunteer, saya mencoba merangkumnya di sini. Tapi sebelum berpanjang kata, sebelum saya menuliskan semuanya, saya atas nama pribadi ingin memohon maaf sebanyak-banyaknya kepada teman-teman yang lain, khususnya buat teman-teman yang telah terlibat sebagai volunteer juga donatur buku tentu saja. Kenapa saya harus meminta maaf? Karena saya sering dibuai rasa bersalah, ketika melihat teman-teman membawa buku, mengangkat buku juga mengantarnya ke kantor Galuh. Apalagi saat melihat betapa sulitnya Mas Erick dan Matahari Timur saat membawa ratusan buku pemberian Mbak Melanie Subono. Juga ketika Mas Rian bersusah payah mengirimkan buku dari Malang ke Jakarta, Mas Slamet dari Semarang ke Jakarta, Bang Atta dan teman-teman bertuah dari Pekanbaru ke Jakarta dan terakhir, Saidy yang mengantarkan buku dari kosannya ke rumah Sarah. Sekali lagi, saya mohon maaf karena tak terlibat langsung. Saya hanya mengirim buku dari rumah dan langsung dikirim ke Jakarta. Kembali ke laporan buku, pertama kali saya menerima laporan dari Mas Rian, di Malang yang telah selesai melakukan penghitungan jumlah buku juga lengkap dengan siapa-siapa saja pengirimnya. Dari laporan Mas Rian, terkumpul sebanyak 84 buah buku dengan nama-nama pengirim sebagai berikut, Buku-buku yang terkumpul merupakan hibah dari Mbak Shabrina Ws (Kiriman #1) Mbak Mbak Dewi (Kiriman #2) Mbak Tarry(Kiriman #3) Baby Dija dan Tante Elsa (Kiriman #4)Mbak ILLa,(Kiriman #5) serta Arr Rian(Kiriman #6) Biaya pengiriman buku dari Malang ke Jakarta ditanggung oleh Mas Rian. Padahal, sebelumnya saya sudah wanti-wanti akan mencari dana, tapi Mas Rian akhirnya keukeuh kalau biaya ongkos kirim sudah ada yang menanggungnya. Alhamdulilah... terimakasih banya. Laporan lengkap Mas Rian ada di sini

Ini hasil foto dari Mas Rian Setelah itu, Bang Atta dari Pekanbaru. Hmmm, mengenai nama-nama yang menyumbang saya tak tahu pasti. Tapi, sebagian besar adalah teman-teman anggota blogger bertuah. Waktu itu Bang Atta pernah mention di twitter, tapi sudah lama dan sulit mencarinya. Jumlah buku yang terkumpul sekitar 80an. Dan kembali ke pengiriman dari Pekanbaru ke Jakarta, teman-teman dari komunitas bertuah sepertinya urunan untuk biayanya. Alhamdulilah, terimakasih banyak... Owh iya, Mbak Fanny kirim bukunya juga ke Pekanbaru, soale waktu itu pas ketemuan sama Bang Atta di Jakarta.

Penampakan buku dari Pekanbaru Semarang, yang diwakili oleh Mas Slamet Riyadi, juga memberikan laporannya di group facebook Blogger Hibah Sejuta Buku. Jumlah buku tidak terhitung, kiriman dari dua orang teman. Ila Rizky blogger juga Lintang Widyastuti rekan kompasianer yang berdomisili di Jogja. Kalau dilihat-lihat, mungkin sekitar 40-50 buku, yah? Menurut Mas Slamet, beratnya buku sekitar 30 Kg. Nah, pengiriman dari Semarang ke Jakarta biaya ongkos kirimnya sebesar Rp. 270.000. Lantas, dari mana uang untuk bayarnya? Saya kontak beberapa teman di kompasiana, yang sebelumnya berjanji akan menyumbang uang. Mbak Mira Aqila dan Mbak Deasy. Dari mereka berdua, ditambah dengan Mbak Lala dan Mbak Cha, alhamdulilah terkumpul uang seperti yang dibutuhkan. Terimakasih banyak... Postingannya Mas Slamet ada di sini

Penampakan buku dari Semarang Kalau dari Jogja, terkumpul sekitar 30 buku. Kiriman dari Mas Joddie (ditambah seorang lagi dari Solo) juga Fandy sendiri. Dan Fandy juga yang kirim ke Jakarta. Selain kiriman-kiriman di atas, ada juga yang mengirim langsung ke alamatnya Fadhil Gantara, aktivis Penyala Fakfak yang khusus mengumpulkan buku-buku juga peralatan sekolah lainnya yang akan disalurkan ke Fakfak. Fadhil juga yang mengambil buku dari Bogor tempatnya Mas Erick bersama teman-temannya. Buku dari Bogor itu banyak, sekitar 900an buku. Makasih banyak buat Mas Erick atas bantuannya menghubungkan dengan Mbak Melanie Subono juga mataharitimur. Dan makasih juga buat Fadhil Gantara  beserta teman-teman atas jemputan bukunya ke Bogor.

Kiriman buku dari Mbak Melanie Subono Dan terbaru, saya menerima laporan dari volunteer Jakarta Saidy. Menurut Saidy, buku yang terkumpul di kosannya berjumlah 216 buku. Kiriman dari beberapa daerah. Ada Baby Dija dari Jombang blognya --> princesdija.blogspot.com Mbak Maya Floria Yasmin dari Banjarmasin --> floriayasmin.blogspot.com Mbak Siti Nurhalina dan AtiYudiati --> Penymbang buku terbanyak.. :) Mbak Sitti saya mengenalinya dari seorang teman (Mas Chio guru kursus komputer) via e-mail. Alhamdulilah, makasih banyak yah, Mbak... Mbak Dhila13 dan temen-temennya Mas Sucipto dari Bogor Mbak Reni dan Shasa dari Madiun Mbak Ila R dari Semarang (saya bingung dengan blognya Ila, banyak eui :D wis di atas cantumkan FBnya aja Mbak Sitti Rasuna Wibawa dari Jakarta Selatan. Itulah nama-nama mereka yang saya perolehi dari blognya Saidy. Laporan lengkapnya ada pada jurnal Saidy di sini

Saidy dan Sarah. Sarah adalah aktivis penyala Fakfak, sama seperti Fadhil Gantara Dan, selain mereka-mereka yang saya sebutkan di atas, saya juga ingin mengucap terimakasih tak terhingga untuk para aktivis Penyala Fakfak yang sudah ikhlas hati bekerja dengan suka rela untuk mengumpulkan buku dan berbagai macam peralatan lainnya. Karena buku dari teman-teman blogger disatukan di sana dan akan dikirim pada akhir bulan ini. Melihat kegiatan mereka di group, membuat saya berdecak kagum. Di balik keriuhan dan kebisingan dewan dan dunia perpolitikan masih ada, masih banyak yang peduli dengan sesamanya. Tabik! Saya angkat topi dengan Anda-Anda semuanya...

Buku dan alat peraga yang dikumpulkan oleh Pak Indratmo untuk dikirim ke Fakfak

Fadhil Gantara sebelah kanan bersama dengan Muuslim Rizky (eh, bener gak itu Muuslim Rizky?) hehehe

Pak Kefas Adrianto sebelah Fadhil juga semangat sekali lho. Beliau banyak menyumbangkan buku juga banyak mengumpulkan buku-buku. Eh, belakang Fadhil siapa, yaks? :) Inilah keberagaman untuk kebersamaan, tak memandang suku, ras, agama dan semacamnya. Mereka bersatu padu mengumpulkan buku kemudian disalurkan untuk adik-adik kita di Papua. Hebatnya sebuah silaturahim dunia maya  (blogger hibah sejuta buku) juga di dunia nyata (para aktivis Penyala Fakfak) Jadi, kalau membaca surat kemarin dari Bu Guru Suhemi yang dituliskan buat saya, rasanya, surat itu tak pantas untuk saya. Tapi, lebih tepat ditujukan buat teman-teman semuanya yang terlibat dalam program blogger hibah sejuta buku juga para aktivis penyala. Angkat topi untuk teman-teman semuanya. Kira-kira ada berapa buku terkumpul? 1000 lebih, sepertinya. Alhamdulilah... Insya Allah program blogger hibah sejuta buku seterusnya akan ke Maluku dan bulan februari ini sudah dimulai. Postingan pertama ada di lapaknya Bang Atta up-date terbaru juga diskusi kecil-kecilan ada di group blogger hibah sejuta buku. Yang ingin bergabung, silakan...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline